Ditjen Pajak Ungkap Coretax System Masuk Tahap Praimplementasi
JAKARTA – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ungkapkan sistem administrasi pelayanan perpajakan terintegrasi yang akan segera diluncurkan DJP yaitu Coretax akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Adapun, Coretax telah memasuki tahap praimplementasi pada tanggal 16 Desember hingga 31 Desember 2024.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyampaikan wajib pajak dapat mulai log in lebih awal ke sistem Coretax yang mulai efektif. Tahap ini bertujuan agar wajib pajak dapat lebih awal mempersiapkan diri sebelum implementasi pada Januari 2025.
“Harapannya adalah, saat implementasi nanti Wajib Pajak tidak menemui kesulitan penggunaan aplikasi,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 25 Desember.
Untuk memberikan kemudahan pada saat implementasi, dalam masa praimplementasi. Coretax dapat diakses oleh wajib pajak yang telah memiliki akun DJP Online pada tautan https://www.pajak.go.id/coretaxdjp/.
Untuk melakukan log in ke Coretax, wajib pajak harus memasukkan ID Pengguna berupa nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor pokok wajib pajak (NPWP), kata sandi DJP Online, kode captcha dan mengklik tombol Log in.
Sementara bagi wajib pajak yang belum memiliki akun DJP Online dapat melakukan pendaftaran pada laman https://ereg.pajak.go.id/login.
Prosedur selengkapnya mengenai tata cara penggunaan Coretax pada masa praimplementasi, dapat dilihat pada pengumuman DJP nomor PENG-38/PJ.09/2024 tentang Pemberitahuan Pelaksanaan Praimplementasi Coretax DJP pada tautan https://www.pajak.go.id/id/pengumuman/pemberitahuan-pelaksanaan-praimplementasi-coretax-djp.
Baca juga:
Terkait pelaksanaan praimplementasi, Dwi juga mengimbau agar wajib pajak berhati-hati terhadap prosedur yang dijalani. Pastikan bahwa respon yang diterima melalui email atau SMS berasal dari DJP.
“Jika wajib pajak ragu-ragu, jangan segan untuk menghubungi kami melalui saluran komunikasi kring pajak 1500200, faksimile (021) 5251245, email pengaduan@pajak.go.id, twitter @kring_pajak, website pengaduan.pajak.go.id, dan chat pajak www.pajak.go.id,” ujar Dwi.
Dwi juga menegaskan agar masyarakat selalu menjaga kerahasiaan data perpajakannya.
“Perlu diketahui bahwa pada tahap praimplementasi, fitur yang dapat diakses masih terbatas. Fitur coretax DJP akan dapat diakses secara lengkap setelah diluncurkan pada Januari 2025,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan dalam rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax). PMK Nomor 81 Tahun 2024 tersebut ditetapkan pada tanggal 14 Oktober 2024 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025.