Bukti Transaksi Internal: Pengertian, Manfaat, dan Perbedaannya dengan Bukti Transaksi Eksternal

YOGYAKARTA - Bukti transaksi internal menjadi satu hal yang harus diperhatikan dan tidak boleh terlewatkan dalam sebuah bisnis. Sebab bukti transaksi internal menjadi salah satu faktor pendukung akuntabilitas bisnis yang baik. Akuntabilitas sebuah perusahaan tentunya akan menunjang keberhasilan dalam bisnis.

Bukti transaksi terdiri dari dua jenis yaitu bukti transaksi internal dan eksternal. Kebanyakan orang masih keliru memahami perbedaan dari dua jenis bukti transaksi ini. Padahal kedua bukti transaksi ini merupakan dua hal yang berbeda.

Lantas apa yang dimaksud dengan bukti transaksi internal? Dilansir dari Antara, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi merupakan bukti yang mencatat mengenai kegiatan yang sudah dilakukan oleh sebuah perusahaan. Bukti transaksi digunakan agar perusahaan mempunyai catatan jika ada masalah keuangan di hari kemudian. Adanya bukti transaksi juga akan memudahkan tim akuntan sebuah perusahaan dalam proses pencatatan aktivitas bisnis dalam sebuah laporan keuangan.

Selain itu, dengan bukti transaksi, kita dapat memverifikasi pihak yang bertanggung jawab dalam sebuah transaksi yang ada di perusahaan. Dengan adanya bukti transaksi, maka perusahaan Anda dapat mencegah risiko kesalahan pencatatan keuangan yang bisa saja terjadi.

Manfaat dari Bukti Transaksi

Ada beberapa manfaat dari bukti transaksi untuk perusahaan Anda. Di bawah ini adalah manfaat yang bisa didapatkan dari bukti transaksi:

  • Bukti transaksi dapat menghindari risiko terjadinya duplikasi data keuangan dalam perusahaan
  • Mengurangi kesalahan dalam pencatatan keuangan perusahaan sebab bukti transaksi dapat menjadi pencatatan tertulis
  • Menjadi dasar dalam sebuah pencatatan akuntansi
  • Dapat menjadi sebuah media yang menyajikan segala bentuk informasi terkait keuangan dari perusahaan.
  • Perusahaan Anda bisa melakukan tracking terhadap transaksi yang sudah dilakukan, sehingga Anda bisa memahami pihak yang bertanggung jawab.

Apa Beda Bukti Transaksi Internal dan Eksternal?

Seperti yang sudah dibahas, bukti transaksi terdiri dari dua jenis yaitu bukti transaksi internal dan eksternal. Berbeda dengan bukti transaksi internal yang hanya melibatkan pihak internal, bukti transaksi eksternal adalah bukti transaksi dari kegiatan yang melibatkan pihak ketiga di luar perusahaan. Transaksi eksternal juga memungkinkan sebuah transaksi dengan pihak ketiga yang lebih dari satu orang.

Beberapa contoh pihak ketiga dalam transaksi eksternal antara lain individu atau perusahaan yang menjalin kerjasama dengan perusahaan Anda. Pihak ketiga ini dapat mencakup reseller, vendor, supplier, sampai agen. Contoh dari bukti transaksi eksternal ini bisa berupa faktur, nota, cek, kuitansi, dan lainnya.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadi perbedaan antara transaksi internal dan eksternal. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan yang dapat Anda lihat.

Perbedaan Sumber daya

Transaksi internal adalah hasil dari internal bisnis yang umumnya tidak melibatkan adanya sumber daya. Namun, jika sumber daya dilibatkan, maka hanya terjadi di dalam internal sebuah perusahaan atau organisasi. Sedangkan pada transaksi eksternal, terjadi pertukaran sumber daya antara dua atau lebih pihak dengan perusahaan.

Dampak Bukti Transaksi Internal Terhadap Kas Perusahaan

Transaksi internal terjadi di antara departemen satu dan lain dalam satu perusahaan, maka pada umumnya tidak mempunyai dampak terhadap arus kas dalam bisnis. Adapun transaksi eksternal melibatkan pertukaran sumber daya dengan pihak eksternal sehingga berpengaruh terhadap kas perusahaan.

Penyebab Transaksi

Transaksi internal terjadi karena adanya fungsi dari internal bisnis saja. Sedangkan pada transaksi eksternal dikarenakan oleh adanya aktivitas bisnis antara perusahaan dengan pihak lain.

Pihak yang Terlibat

Transaksi internal melibatkan hanya satu pihak saja yaitu perusahaan itu sendiri. Adapun transaksi eksternal melibatkan dua atau lebih pihak dengan sebuah perusahaan.

Demikianlah ulasan mengenai bukti transaksi internal. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.