6 Alasan Kenapa Enggak Boleh Melewatkan Makan Siang

YOGYAKARTA – Banyak orang meremehkan makan siang karena dianggap bisa dirapel nanti agak sorean. Atau merasa sudah sarapan cukup, sehingga enggak perlu makan siang. Tetapi ternyata, ada alasan kenapa enggak boleh melewatkan makan siang. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan secara umum, tetapi memengaruhi ritme sirkadian tubuh, sistem pencernaan, dan keseimbangan sistem pencernaan. Selengkapnya, simak penjelasan berikut.

1. Meningkatkan sistem pencernaan

Pernah merasa kembung atau perut kencang seperti sensasi kram? Makan siang teratur mungkin jadi salah satu kunci pencernaan lancar dan efisien. Catatannya, jangan sampai kekenyangan atau memilih makanan yang enggak bikin perut bekerja lebih keras.

Menurut ahli diet Kim Kulp, RDN., sistem parasimpatik diaktifkan saat kita tenang dan dikenal sebagai sistem ‘istirahat dan cerna’. Sistem ini memungkinkan cairan lambung dan enzim pencernaan dilepaskan sehingga membantu penyerapan nutrisi lebih baik. Jadi setelah makan siang ambil jeda waktu istirahat. Karena jika tidak beristirahat barang sejenak, mungkin makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan menyebabkan sakit perut atau kembung.

Ilustrasi alasan kenapa enggak boleh melewatkan makan siang (Freepik/DrazenZigic)

2. Mencegah lesu saat sore hari

Kelesuan pada sore hari adalah fenomena yang wajar, ini adalah ritme sirkadian yang secara alami melambat pada sekitar tengah hari. Jadi istirahat dan makan siang sebentar tidak akan mengubah siklus tidur-bangun tetapi menjaga tingkat energi tetap stabil di paruh kedua atau saat sore.

“…menyantap makanan yang menenagkan dapat meningkatkan komunikasi antara usus dan otak. Selama proses pencernaan, usus melepaskan neurotransmitter yang berkomunikasi dengan otak dan dapat memengaruhi suasana hati. Makan siang yang lebih menenangkan dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan berenergi”, jelas Kulp dilansir mbgfood, Senin, 9 Desember.

Untuk mendapatkan asupan energi cukup, Kulp merekomendasikan makanan yang menggabungkan karbohidrat kaya serat dan protein. Misalnya salad dengan ayam, sandwich dengan daging dan sayuran.

3. Meningkatkan produktivitas

Menurut penelitian Harvard Business Review, karyawan yang mengambil waktu istirahat makan siang setiap hari melaporkan keterlibatan yang lebih tinggi dengna pekerjaan mereka, termasuk kepasan kerja yang lebih besar, produktivitas, dan kemungkinan merekomendasikan tempat kerja mereka kepada orang lain.

Setelah produktif atau bekerja selama 90 menit, fokus cenderung sedikit berkurang. Jadi baiknya ambil waktu istirahat, makan siang, dan menyegarkan pikiran, kata terapis Paige Rechtman, LMHC.

4. Punya waktu untuk bergerak

Kalau Anda bekerja dengan posisi duduk, waktu makan siang dan istirahat bisa diisi dengan bergerak atau beranjak dari kursi. Bergerak setelah makan, membantu menstabilkan gula darah. Menurut penelitian, berjalan kaki 15 menit setelah makan dapat meningkatkan kontrol gula darah.

5. Menurunkan stres

Tampaknya tingkat stres kolektif terus meningkat ketika tidak mengambil jeda istirahat setiap siang. Karena dengan berhenti sejenak untuk makan siang dan tidak terburu-buru tetapi tahu batasan, bisa membantu menurunkan stres, kata Rechtman.

Pada intinya, makan siang tidak hanya aktivitas untuk mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh. Tetapi alasan kenapa enggak boleh melewatkan makan siang di atas, juga teramasuk cara menyediakan waktu untuk menyegarkan pikiran dan membuat lebih produktif.