Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah Anda merasakan sensasi perih di ulu hati setelah beraktivitas seharian? Atau mungkin Anda menghindari aktivitas fisik karena takut asam lambung kambuh? Dan, apakah penderita asam lambung tidak boleh capek?

Selain memperhatikan pola makan, banyak yang bertanya-tanya apakah mereka boleh tetap aktif atau harus membatasi aktivitas fisik. Artikel ini akan mengulas fakta-fakta seputar aktivitas fisik dan penderita asam lambung.

Apakah Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Capek?

Dilansir dari laman Healthline, kelelahan dapat disebabkan oleh aktivitas fisik dan mental atau oleh kondisi kronis seperti asam lambung atau GERD.

GERD sendiri terjadi ketika asam lambung terus-menerus naik ke kerongkongan (pipa makanan), dan aliran balik ini disebut refluks. Asam sendiri dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada Anda.

Meskipun kelelahan dan kantuk bukanlah bagian dari diagnostik GERD, namun keduanya sering terjadi bersamaan dengan kondisi tersebut dan dapat menjadi tanda refluks.

Baca juga artikel yang membahas Gejala yang Dirasakan Saat Sakit Lambung, Maag dan Gerd Beda Cirinya

Jadi memang asam lambung atau GERD dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari. Jika Anda menderita refluks asam atau GERD berarti Anda mengalami satu atau lebih gejala berikut:

  • Nyeri terbakar di dada atau perut bagian atas (heartburn)
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk kronis
  • Sendawa
  • Sakit punggung setelah makan
  • Perut terasa asam
  • Sesak napas
  • Ketegangan dan ketatnya tenggorokan

Gejala-gejala di atas seringkali memburuk saat Anda berbaring, yang berarti dapat mengganggu waktu tidur dan istirahat Anda.

Kemudian batuk dan sendawa yang terus-menerus, nyeri dada dan tenggorokan, kesulitan bernapas, dan gangguan pencernaan dapat menyulitkan Anda untuk tertidur dan tetap tertidur.

Bahkan jika Anda tertidur, gejala seperti sesak napas, batuk, sendawa, dan sakit punggung masih dapat menyulitkan Anda untuk mencapai tidur nyenyak.

Selain itu, siklus tidur yang terganggu, tertunda, dan singkat memengaruhi tingkat energi dan dapat membuat Anda merasa sangat lelah. Semakin parah atau lama gejalanya, semakin besar kemungkinan Anda mengalami kelelahan akibat GERD.

Bagaimana Mengetahui Apakah Kelelahan Terkait dengan GERD

Meskipun Anda mungkin menderita GERD, kelelahan dapat memiliki penyebab lain. Maka berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk memastikan GERD adalah penyebabnya.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjelaskan gejala. Maka penting untuk menyertakan semua gejala refluks asam, bahkan jika Anda tidak berpikir mereka mungkin terkait dengan gangguan tidur atau perasaan lelah.

Untuk pemeriksaan fisik, profesional medis mungkin akan merekomendasikan endoskopi. Endoskop adalah tabung panjang, tipis, dan fleksibel yang akan dimasukkan oleh dokter ke lambung Anda dan melalui kerongkongan Anda.

Alat endoskopi memiliki kamera kecil yang dapat mengirimkan gambar ke monitor. Dengan demikian, tanda-tanda iritasi asam lambung atau kerusakan pada lapisan kerongkongan dapat mengkonfirmasi diagnosis GERD.

Selain itu, seorang dokter juga akan menanyakan pada kebiasaan tidur dan apa yang Anda lakukan sebelum tidur. Misalnya, dokter mungkin bertanya tentang makanan malam dan camilan Anda, serta pengaturan tempat tidur Anda.

Terakhir adalah informasi tentang riwayat kesehatan Anda, obat-obatan dan suplemen yang Anda konsumsi, dan kondisi lain yang Anda miliki adalah tiga langkah penting untuk menentukan apakah GERD adalah penyebab kelelahan Anda.

Selain apakah penderita asam lambung tidak boleh capek, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!