OVO, Perusahaan Layanan Keuangan Digital Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Kampanyekan Program Raih Ikhlas di Ramadan

JAKARTA – Perusahaan layanan keuangan digital OVO mengakui bahwa perjalanan bisnis pada sepanjang tahun ini cukup menantang akibat situasi pandemi.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit guna mengurangi dampak tersebut pihaknya kemudian meluncurkan kampanye khusus sekaligus menyambut momentum Ramadan.

“TAHUN ini memang harus kita akui benar-benar penuh tekanan, jadi kita harus bisa melihat dan melakukan hal yang positif dan salah satunya adalah dengan kampanye #RaihIkhlas yang kami luncurkan saat ini,” ujarnya dalam webinar, Selasa, 13 April.

Harumi menambahkan, melalui program tersebut OVO menawarkan tabungan reksadana mulai dari Rp100.000 dan bonus cashback hingga 50.000 OVO poin.

“Caranya mudah, konsumen hanya masuk ke menu OVO, lalu beli produk reksa dana Manulife OVO Bareksa Likuid minimal Rp100.000 dan konsumen berkesempatan dapat cashback menarik,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Irma Gustiana menyebut sejumlah kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh OVO dinilai bisa membantu meringankan beban psikologis dan mental masyarakat yang cenderung meningkat di masa pandemi.

Bahkan, dia mencatat bahwa satu dari lima orang yang mengalami tekanan akibat COVID-19 berpikir untuk mengakhiri hidup mereka.

“Jadi ini merupakan salah satu kabar positif yang bisa membantu kita secara psikologi untuk mengurangi beban yang ada, dan ini penting untuk kesehatan jiwa,” katanya.

Menurut Irma, perspektif ikhlas dalam psikologi dibagi menjadi dua hal penting. Pertama adalah transdensi yang merupakan keikhlasan yang sering diucapkan tetapi tidak terlaksana. Apapun, cara yang dilakukan untuk melepaskan diri dari tekanan adalah dengan mencurahkan kepada yang Maha Kuasa.

“Kedua adalah perspektif dari sisi personal, yang berarti tulus dan menerima apa yang terjadi dan menjalankan hal-hal positif,” imbuhnya.

Sebagai informasi, OVO pertama kali diluncurkan oleh Grup Lippo di bawah lisensi PT Visionet Internasional pada Maret 2017. Layanan ini telah menjadi startup unicorn yang bernilai sekitar 2,9 miliar dolar AS.

Produk layanan dompet digital yang bisa digunakan untuk transaksi pada sejumlah mitra, seperti aplikasi penyedia jasa transportasi, merchant ritel, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.