Gubernur NTT Minta Warga Korban Longsor di Kupang Direlokasi
KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laikodat meminta warga yang terdampak tanah longsor di Kota Kupang untuk siap direlokasi ke tempat yang aman.
"Untuk warga yang rumahnya rusak berat dan tidak dapat digunakan lagi agar siap direlokasi di lahan yang sedang disiapkan pemkot," katanya saat berdialog dengan korban terdampak tanah longsor di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dikutip Antara, Senin, 12 April.
Gubernur Viktor yang didampingi Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan Pemerintah Kota Kupang akan menyiapkan lokasi kurang lebih lima hektare untuk relokasi para korban.
"Sementara rumah warga akan dibangun dengan dana bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.
Laiskodat meminta Pemkot Kupang segera membereskan urusan relokasi warga yang terdampak tanah longsor di Kelurahan Oebufu.
Sementara itu, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan segera memproses rencana relokasi warga yang terdampak bencana alam karena badai Siklon Tropis Seroja di Kelurahan Oebufu.
Baca juga:
- Anies Larang Live Music di Restoran Jakarta Selama Ramadan
- Update COVID-19 per 12 April: Kasus Baru 4.829, Akumulasi 1.571.824 Kasus
- Rizieq Shihab Cecar Eks Kapolres Jakut Tak Preventif Cegah Kerumunan, Hakim Bilang Begini
- TMII Diambil Alih Karena Terus Merugi, Yayasan Harapan Kita Mengklaim Tak Pernah 'Nodong' ke Negara
Pemkot bakal berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait pengurusan kepastian kepemilikan tanah yang menjadi tempat relokasi warga tersebut.
Jefri mengatakan tempat yang potensial sebagai lahan relokasi bagi warga terdampak bencana itu berada di Manulai 2.
"Pemerintah Kota Kupang akan segera menuntaskan urusan administrasi terkait tanah tersebut untuk segera dilaporkan kepada pemerintah pusat," kata dia.
Dia mengatakan lebih dari 475 warga terdampak badai Seroja yang harus direlokasi di ibu kota Provinsi NTT ini.