Cantor Fitzgerald Gandeng Tether, Bikin Proyek Anyar buat Bitcoin Senilai Rp31,6 Triliun

JAKARTA – Perusahaan jasa keuangan global, Cantor Fitzgerald, tengah mempersiapkan proyek ambisius senilai 2 miliar dolar AS (Rp31,6 triliun) untuk pembiayaan berbasis Bitcoin. Proyek ini akan memungkinkan peminjaman dana dalam dolar AS dengan Bitcoin sebagai jaminan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan keuangan tradisional dengan aset digital.

Proyek ini dipimpin oleh Howard Lutnick, calon Menteri Perdagangan AS yang ditunjuk Presiden terpilih Donald Trump. Menurut laporan Bloomberg, proyek tersebut diperkirakan akan berkembang hingga puluhan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan. 

Cantor Fitzgerald  telah lama menjalin hubungan dengan penerbit stablecoin USDT, Tether. Perusahaan ini menjadi kustodian untuk miliaran dolar obligasi pemerintah AS yang menjadi cadangan Tether.

Menurut info terbaru, Cantor mengakuisisi 5% saham Tether, dengan nilai sekitar 600 juta dolar AS (Rp9,48 triliun). “Kami berencana memanfaatkan sebagian keuntungan sebelumnya untuk mendanai berbagai peluang strategis,” kata Juru bicara Tether.

Upaya ini dinilai sebagai strategi untuk menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Cantor, pada Juni lalu, menyebut proyek pembiayaan Bitcoin ini sebagai upaya untuk “memaksimalkan potensi Bitcoin dan meningkatkan integrasi aset digital dengan sektor keuangan tradisional.”