Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan bank investasi terkemuka, Cantor Fitzgerald LP, baru saja mengumumkan rencana ambisius untuk terjun ke dunia kripto. Cantor berencana meluncurkan inisiatif pembiayaan Bitcoin senilai 2 miliar dolar AS (sekitar Rp32.000 triliun).

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh CEO Cantor, Howard Lutnick, dalam sebuah konferensi Bitcoin di Nashville, Tennessee. Ia menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendorong perdagangan Bitcoin secara global.

"Pandangan saya, Bitcoin, seperti emas, harus bebas diperdagangkan di seluruh dunia," ujar Lutnick. "Sebagai pemain besar di pasar keuangan, Cantor akan berupaya mewujudkan hal tersebut."

Pernyataan Lutnick tersebut mengindikasikan keyakinannya terhadap Bitcoin sebagai aset investasi. Cantor sendiri diketahui telah memiliki cadangan Bitcoin dalam jumlah yang signifikan.

Untuk menjalankan bisnis pembiayaan Bitcoin, Cantor akan menggandeng sejumlah lembaga penjaga Bitcoin terpilih. Kendati belum diumumkan secara resmi, rencana ini menuai sambutan positif dari para pelaku pasar.

Nilai kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai sekitar 13,2 miliar dolar AS (sekitar Rp21.120 triliun). Inisiatif pembiayaan yang diusung Cantor dinilai sebagai langkah signifikan yang dapat mendorong pertumbuhan dan stabilitas Bitcoin.

Dukungan terhadap Kripto Semakin Meningkat

Selain Bitcoin, Cantor Fitzgerald juga bertindak sebagai kustodian untuk Tether Holdings Ltd., penerbit stablecoin USDT dengan nilai kapitalisasi mencapai 114 miliar dolar AS (sekitar Rp18.240 triliun).

Perusahaan ini turut aktif memberikan dukungan finansial kepada berbagai perusahaan aset digital, termasuk pemain di sektor penambangan kripto seperti Bitdeer, TeraWulf, Riot Platforms, dan Cipher Mining.

Tak hanya Cantor, rencana alokasi dana ke aset kripto juga tengah digodok oleh dana pensiun kota Jersey City, New Jersey. Dana tersebut, yang dikenal dengan sebutan Employees Retirement System of Jersey City, tengah berupaya memenuhi persyaratan regulasi untuk berinvestasi pada Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin.

Langkah ini mengikuti tren serupa yang sebelumnya dilakukan oleh dana pensiun negara bagian Wisconsin, yang mengalokasikan 2% dananya ke ETF Bitcoin.

Gerakan institusi finansial mapan seperti Cantor Fitzgerald dan dana pensiun Jersey City menjadi indikator semakin maturnya ekosistem kripto. Hal ini turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin.