Enggak Nyangka! PGN Rugi 'Jumbo' Rp3,8 Triliun di 2020
JAKARTA - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tergerus di sepanjang tahun 2020. Perusahaan pelat merah berkode saham PGAS ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 264,77 juta dolar AS.
Angka tersebut setara dengan Rp3,8 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS). Dikutip dari laporan keuangan PGN, Senin 12 April, realisasi ini berbanding terbalik dari laba bersih 67,58 juta yang diraih PGN di tahun 2019 lalu.
Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan. PGN membukukan pendapatan senilai 2,88 miliar dolar AS, anjlok 25,02 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai 3,85 miliar dolar AS.
Pendapatan PGN didominasi oleh segmen niaga gas, baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga, masing-masing 799,34 juta dolar AS dan 1,5 miliar dolar AS.
Adapun pendapatan niaga gas bumi terdiri dari niaga gas kepada segmen industri dan komersial senilai 2,28 miliar dolar AS (-23,% yoy), rumah tangga senilai 14,35 juta dolar AS (+55,18 persen yoy) dan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) senilai 2,64 juta dolar AS (-15,56 persen).
Sementara pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10 persen dari jumlah pendapatan konsolidasian adalah pendapatan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan entitas anaknya (pihak berelasi), sebesar 782,88 juta dolar AS.
Baca juga:
- Ultrajaya, Produsen Susu Ultra Milik Konglomerat Sabana Prawirawidjaja Ini Raup Laba Rp1,09 Triliun di 2020
- Laba Erajaya Berhasil Tumbuh 107 Persen di Tengah Pandemi, Orang Indonesia Masih 'Haus' Gadget
- Produsen Tinplate, Latinusa Targetkan Pertumbuhan Laba 10 Persen Tahun 2021
- Indah Kiat Pulp & Paper, Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Berhasil Raup Pendapatan Rp41,72 Triliun
PGN mencatatkan penurunan sejumlah lini biaya sepanjang 2020. Beban pokok pendapatan menurun 12,20 persen, dari semula 2,26 miliar dolar AS menjadi 2,30 miliar dolar AS.
Beban niaga dan infrastruktur menurun 19,85 persen secara yoy menjadi 351,93 juta dolar AS. Beban umum dan administrasi juga menurun 34,55 persen menjadi 176,57 juta dolar AS.
Meski demikian, PGN mengalami penurunan nilai properti minyak dan gas bersih senilai 75,68 juta dolar AS. Provisi atas sengketa pajak juga meningkat dari 127,72 juta dolar AS menjadi 278,37 juta dolar AS.
Per 31 Desember 2020, jumlah aset PGN sebesar 7,53 miliar dolar AS, yang terdiri atas liabilitas senilai 4,57 miliar dolar AS dan ekuitas senilai 2,95 juta dolar AS. Adapun jumlah kas dan setara kas PGAS per 31 Desember 2020 senilai 1,17 miliar dolar AS, naik dari posisi pada akhir 2019 senilai 1,04 miliar dolar AS.