Trump Tegaskan Rencana Darurat Nasional untuk Deportasi Massal Migran Ilegal
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump mengkonfirmasi dirinya akan mengumumkan keadaan darurat nasional untuk melaksanakan janji kampanyenya mengenai deportasi massal migran yang tinggal di AS tanpa izin resmi.
Semalam, Trump menanggapi postingan media sosial dari Tom Fitton dari Judicial Watch, yang mengatakan awal bulan ini mengenai laporan pemerintahan baru sedang mempersiapkan deklarasi semacam itu dan menggunakan “aset militer” untuk mendeportasi para migran.
"BENAR!!!" tulis Trump.
Dilansir ABC News, Senin, 18 November, Trump berjanji untuk memulai deportasi massal segera setelah dia menjabat.
“Pada hari pertama, saya akan meluncurkan program deportasi terbesar dalam sejarah Amerika untuk mengeluarkan para penjahat,” katanya dalam rapat umum di Madison Square Garden sebelum Pilpres AS.
Baca juga:
- Jerman Kirim 4 Ribu Drone Serang dengan Kendali AI ke Ukraina
- Kabel Telekomunikasi Bawah Laut Jerman-Finlandia Tak Berfungsi karena Kerusakan Misterius, Disabotase Rusia?
- Gubernur Krimea Bersumpah akan Membalas Ukraina atas Kematian Pejabat Angkatan Laut Rusia
- Serangan Rudal Rusia ke Odesa Ukraina Tewaskan 10 Orang Termasuk 7 Polisi
“Saya akan menyelamatkan setiap kota yang telah diserang dan ditaklukkan, dan kami akan memenjarakan para penjahat kejam dan haus darah ini, lalu mengusir mereka dari negara kami secepat mungkin,” sambungnya.
Sepanjang kampanye, Trump berjanji akan memobilisasi Garda Nasional untuk membantu upaya deportasi. Para ahli mengatakan kepada ABC News bahwa langkah seperti itu akan menandai perubahan mendasar bagi militer, yang biasanya tidak terlibat dalam masalah penegakan hukum dalam negeri.