Bos Perusahaan Minyak Zaitun Terbesar di Tunisia Ditahan Terkait Korupsi Pertanahan
JAKARTA - Bos perusahaan eksportir minyak zaitun terbesar di Tunisia, grup CHO, bernama Abdelaziz Makhloufi ditahan atas dugaan korupsi pertanahan.
Mengutip Tunisia Business News via AFP, seorang sumber mengatakan penahanan Makhloufi dilakukan sejak kemarin dan diperpanjang hingga Selasa 12 November.
Grup CHO yang dikepalai Makhloufi merupakan produsen minyak zaitun merek Terra Delyssa yang diekspor ke luar negeri.
Makhloufi juga dikenal di Tunisia sebagai presiden klub sepak bola CS Sfaxien.
Awalnya Makhloufi diperiksa pada 2 November sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi pengelolaan tanah milik negara Henchir Chaal yang ditanami 360.000 tanaman zaitun.
Mosaique FM melaporkan, total 15 orang, termasuk mantan Menteri Pertanian Tunisia terseret kasus ini.
Presiden Tunisa Kais Saied yang dianggap kritikus meneruskan rezim otoriter lama memang sedang melakukan aksi berantas korupsi sebagai prioritas utama kebijakannya.
Tunisia sendiri merupakan dalam industri pertanian mengandalkan ekspor komoditi kurma dan minyak zaitun.
Baca juga:
- Filipina Kembali Dihantam Topan, Ribuan Warga Desa Diminta Mengungsi, Pelabuhan Ditutup
- Israel Bakar Bendera Lebanon-Palestina saat Invasi hingga ke Ranah Sepak Bola, Apa Kata Dunia?
- Pramono-Rano Tak Peduli Manuver Paslon Lain, Timses: Warga Jakarta Cerdas, Bos
- Penembakan di Universitas Tuskegee Alabama Tewaskan 1 Remaja, 16 Lainnya Luka-luka