6 Cara Mengatasi Nyeri Otot Kaki setelah Berjalan-jalan
YOGYAKARTA – Nyeri otot kaki sering dirasakan setelah berjalan-jalan, berdiri dalam waktu lama, atau berolahraga. Tak perlu khawatir, ini umum terjadi. Namun perlu mengevaluasi setiap gejala, apabila terjadi gejala yang menyakitkan dan tak biasa, penting harus segera periksa ke dokter. Tetapi apabila mengalami nyeri otot kaki tanpa diikuti gejala yang sangat menyakitkan, berikut cara mengatasi di rumah.
1. Merendam kaki
Merendam kaki dengan air hangat merupakan cara mengatasi nyeri otot kaki. Tambahkan garam Epsom ke dalam air, karena ini dapat mengurangi pembengkakan kaki. Rendam kaki selama sektiar dua puluh menit. Apabila menginginkan telapak kaki halus dan enggak pecah-pecah, bisa menambahkan soda kue di dalam air rendaman kaki.
2. Lakukan peregangan sebelum aktivitas
Apapun aktivitas yang Anda lakukan, baiknya melakukan peregangan untuk mencegah atau mengatasi nyeri kaki. Targetkan pada tumit atau jari kaki, dapat juga menargetkan seluruh kaki. Peregangan ini dilakukan dengan tekuk jari-jari kaki selama beberapa detik. Kedua, regangkan kaki dengan memindahkan berat badan dari tumit ke jari-jari kaki. Artinya, tumit jadi tumpuan lalu berpindah ke jari kaki yang jadi tumpuan, lakukan berganti-gatian selama dua hingga tiga set.
3. Memijat kaki
Memijat kaki sendiri membantu meredakan nyeri otot kaki dan meningkatkan sirkulasi. Caranya, duduklah di kursi yang nyaman dan gosok serta remas telapak kaki Anda. Tarik dan tekuk jemari kaki dan memijatnya. Anda bisa menggunakan losion atau minyak sehingga lebih mudah memijat kaki. Bisa juga memanfaatkan produk rol kaki.
4. Ganti sepatu
Sepatu bisa menyebabkan nyeri otot kaki. Sesaat sebelum Anda akan beraktivitas, penting memilih sepatu yang nyaman. Jangan sampai memakai sepatu yang membuat kaki tersiksa, apalagi harus berdiri lama atau berjalan jauh. Kenakan pula sepatu yang layak pakai, model sepatu yang tepat, dan ukuran sepatu yang pas.
Perlu diingat, sepatu kets mungkin perlu diperiksa lagi kelayakannya setelah dipakai berjalan dalam 643 kilometer karena bantalan sudah berkurang daya sangganya. Hindari memakai sepatu hak tinggi atau sepatu tanpa lengkungan atau penyangga yang tepat karena dapat merusak kaki.
5. Kompres kaki dengan es
Mengompres kaki dengan es dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri. Kompres kaki yagn sakit dengan mengisi kantong plastik dengan es atau menggulingkan kaki di atas botol air beku. Kompres es bisa dilakukan pada bagian yang sakit selama 5-15 menit. Bisa dilakukan lebih dari sekali sehari untuk mengurangi peradangan.
6. Minum obat pereda nyeri
Apabila lelah sekali dan tak sempat melakukan cara mengatasi nyeri otot kaki di atas, bisa mengandalkan obat pereda nyeri dan peradangan yang dijual di apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Tetapi tanyakan pada bagian farmasi cara meminumnya, dosis, dan apabila ada, jelaskan obat resep dokter yang harus Anda minum sehari-hari supaya tidak kontraindikasi.
Baca juga:
- 6 Tanda Tubuh Terlalu Lama Berlari, Membahayakan Kesehatan Jika Dipaksakan
- Mengapa Sepatu Lari Memiliki Sol Tebal? Ternyata Didesain Khusus untuk Fungsi Ini
- Cara Mengetahui Usus Buntu dengan Mengangkat Kaki dan Beberapa Prosedur Lainnya
- 7 Ciri-ciri Menderita Penyakit Rematik, Bisa Disebabkan Autoimun dan Obesitas
Obat pereda nyeri ada juga yang bersifat topikal. Melansir Healthline, Jumat, 8 November, ada beberapa produk yang tersedia tanpa resep yang menawarkan sensasi dingin dan pereda nyeri. Beberapa obat ini mengandung bahan-bahan seperti mentol, eukaliptus, dan terpentin. Obat lainnya mengandung salisilat atau zat P untuk mengurangi nyeri.
Di atas adalah cara mengatasi nyeri otot kaki setelah berjalan-jalan, berdiri dalam waktu lama, ataupun berolahraga. Penting dipahami, apabila nyeri otot kaki tak sembuh-sembuh dengan pengobatan rumahan di atas, perlu segera memeriksakan diri ke dokter.