YOGYAKARTA – Penyakit rematik ada lebih dari 200 jenis tetapi paling umum antara lain rheumatic arthritis, osteoarthritis, lupus, psoriatic arthritis, gout, scleroderma, dan lainnya. Rasa sakit yang dialami penderita penyakit rematik, biasanya terasa dalam, nyeri, dan menyakitkan pada bagian sendi. Misalnya pada kaki, sendi akan terasa nyeri, sakit apabila disentuh, kaku terutama setelah berubah posisi. Secara khusus, berikut kenali ciri-ciri menderita penyakit rematik dan faktor risiko yang berpotensi mengalaminya.
Ciri-ciri menderita penyakit rematik
Setiap penyakit umumnya bisa dikenali lewat gejala yang dialami. Untuk penyakit rematik, berikut ciri-cirinya.
1. Kelelahan
Sebelum mengalami gejala lain, orang yang mengalami rematik mungkin merasa sangat lelah dan kekurangan energi. Kelelahan ini akhirnya bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti produktivitas di tempat kerja, hubungan, bahkan kehidupan seksual. Rasa lelah ini, mungkin disebabkan reaksi tubuh terhadap peradangan pada sendi yang dialami penderita penyakit rematik.
2. Demam ringan
Penyakit rematik memengaruhi sendi, tendon, ligament, tulang, dan otot. Peradangan terkait bagian tersebut, dapat menyebabkan seseorang merasa tidak enak badan dan demam. Mereka mungkin juga mengalami sedikit peningkatan suhu, yang merupakan tanda awal yang terkadang menyertai kelelahan.
3. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan pada penderita rematik, tidak dapat dijelaskan, dilansir Medical News Today, Jumat, 18 Oktober. Mungkin ini merupakan efek tidak langsung dari peradangan. Saat seseorang merasa demam dan lelah, mungkin juga kehilangan nafsu makan yang bisa memengaruhi berat badan.
4. Badan kaku
Apabila sendi kaki mengalami rematik, akan terasa kaku dan tidak luwes ketika harus berjalan lincah. Kekakuan pada penyakit rematik dapat terjadi pada satu atau dua sendi kecil. Sering kali pada jari yang dirasakan selama beberapa hari. Selain kekakuan memengaruhi sendi tertentu, tubuh terasa kaku dapat menjadi ciri-ciri awal penyakit rematik.
5. Nyeri sendi
Nyeri sendi pada jari, pergelangan tangan, dan kaki disebabkan peradangan lapisan sendi yang menebal dan memproduksi cairan sendi ekstra. Ini memberi tekanan pada kapsul yang mengelilingi sendi dan mengiritasi ujung sarafnya sehingga menimbulkan nyeri. Kalau nyeri sendi karena penyakit rematik terjadi pada kaki, orang yang mengalaminya mungkin akan berjalan dengan tumit atau mengangkat jari saat berjalan.
6. Pembengkakan sendi
Sendi yang bengkak di tangan dan kaki merupakan ciri-ciri khas dari penyakit rematik. Pembengkakan cenderung tegas terlihat pada awal berkembangnya penyakit ini.
Selain bengkak, kulit area sendi mungkin kemerahan. Ini karena sendi bengkak atau meradang sehingga kulit dan pembuluh darah melebar sehingga memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke area ini. Saat pembengkakan sekitar sendi, mungkin juga terasa hangat saat disentuh.
BACA JUGA:
7. Mati rasa dan kesemutan
Mati rasa dan kesemutan yang memengaruhi tangan dan kaki, mungkin tanda awal gejala rematik. Gejala ini disebabkan peradangan pada persendian dan menyebabkan kompresi saraf akibat hilangnya sensasi.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri menderita penyakit rematik. Namun penting dipahami jenis rematik seperti apa yagn dialami, maka perlu dikonsultasikan ke dokter. Faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena penyakit rematik, dilansir WebMD, antara lain bawaan genetik, penyakit rematik jenis tertentu seperti rheumatoid arthritis dan lupus lebih sering dialami perempuan, kelebihan berat badan juga meningkatkan faktor risiko menderita penyakit rematik. Selain itu, beberapa infeksi, pernah mengalami trauma dan tekanan, juga dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena penyakit rematik tertentu. Penyakit gusi juga meningkatkan risiko. Ditambah lagi, merokok dan terpapar racun juga membuat seseorang lebih mungkin terserang penyakit rematik.