YOGYAKARTA – Telapak kaki pecah-pecah disebabkan kulit kering. Bisa karena cuaca yang panas, atau karena membutuhkan perawatan lebih. Namun, ada perawatan yang cukup sederhana dan menggunakan bahan alam. Yaitu merawat telapak kaki pecah-pecah pakai batu apung. Kenapa batu apung dan bagaimana cara merawat telapak kaki? Berikut penjelasan lengkapnya.
Batu apung alat alami untuk eksfoliasi
Menurut ahli penyakit kaki dan spesialis pergerakan manusia, Emily Splichal, DPM., batu apung merupakan alat eksfoliasi yang biasa digunakan untuk kulit kering dan kapalan di kaki. Batuan apung, terbuat dari lava alami yang berpori sehingga cocok dipakai untuk menghilangkap lapisan kulit mati.
Batuan apung sangat ringan dan kasar saat disentuh. Teksturnya sangat ideal untuk pengelupasan kulit, tambah ahli penyakit kaki yang berbasis di NYC, Casey Ann Pidich, DPM. dilansir Well+Good, Jumat, 21 Juni. Menurut para ahli, batu apung dapat membantu menghilangkan kelebihan kulit, tumit pecah-pecah, atau kapalan pada bagian telapak kaki.
Meskipun alat ini bermanfaat untuk mengatasi penumpukan kulit berlebih, para ahli memperingatkan bahwa jika Anda mengalami retakan yang sangat dalam di tumit atau pendarahan, kunjungi ahli penyakit kaki untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa saat menggunakan batu apung, hindari area yang mungkin terdapat infeksi jamur atau kutil plantar, karena dapat mencemari batu dan menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang Anda perkirakan.
Dokter Pidich memberikan saran, saat memakai batu apung untuk eksfoliasi, harus dibasahi terlebih dahulu. Ini membantu mengurangi gesekan. Pasalnya, batu kering bisa sangat abrasif sehingga keras pada kulit. Nah, buat yang memiliki kulit sensitif, hindari memakai eksfoliasi ya. Terlebih mengenakan batu apung untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada telapak kaki.
Cara merawat telapak kaki pecah-pecah menggunakan batu apung
Merawat telapak kaki, bisa dimulai dengan merendam kaki memakai air hangat dan sabun selama 10-15 menit. Langkah pertama ini bertujuan untuk melembutkan kulit, saran dermatology bersertifikat Marisa Garshick, MD., FAAD. Selanjutnya, basahi batu apung dan gosok perlahan ke seluruh area telapak kaki yang kapalan.
Para ahli sepakat bahwa cara terbaik menggunakan batu apung adalah dengan menggerakkan melingkar atau maju-mundur. Berikan tekanan sedang untuk mengangkat sel kulit mati. Namun jangan terlalu menekan sebab bisa menyebabkan kulit tergores atau terluka.
BACA JUGA:
Merawat telapak kaki menggunakan batu apung, paling banyak dilakukan dua kali seminggu. Frekuensi ini membantu mencegah pengelupasan kulit berlebihan dan memungkinkan kulit pulih dengan baik setiap kali melakukan perawatan. Kalau terlalu sering, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kerusakan kulit. Bagi penderita diabetes, sirkulasi darah yang buruk, atau sedang hamil, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya. Penting juga menyimpan serta membersihkan batu apung dengan tepat. Hindari meletakkan batu apung di wadah yang tidak steril.
Setelah memakai batu apung untuk merawat telapak kaki, bilas kaki secara menyeluruh. Lalu oleskan pelembap atau krim kaki. Bisa juga mengoleskan foot butter atau masker kaki yang menyegarkan.