YOGYAKARTA – Jalan kaki menjadi aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan dan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, tahukah Anda bagaimana posisi tubuh yang benar saat jalan kaki?
Jika dilakukan dengan posisi yang benar, olahraga jalan kaki bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan menjaga tulang serta sendi tetap sejajar.
Selain itu, posisi tubuh yang benar saat jalan kaki juga bisa mencegah cedera, seperti nyeri punggung, pinggul, leher, dan kaki serta nyeri otot dan kelelahan.
Sebaliknya, posisi tubuh yang tidak tepat saat olahraga jalan kaki bisa menyebabkan nyeri punggung, leher, dan sakit kepala.
Lantas, bagaimana posisi tubuh yang benar saat jalan kaki? Simak rangkuman informasinya dalam ulasan berikut ini.
Posisi Tubuh yang Benar saat Jalan Kaki
- Menjaga kepala tetap tegak
Posisi tubuh yang benar saat jalan kaki yakni menjaga kepala tetap tegak. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menyejajarkan dagu dengan tanah serta telinga sejajar di atas bahu, dikutip dari Healthline.
Bayangkan seperti saat kepala ditarik ke atas oleh seutas tali tak terlihat yang terpasang di langkit-langkit. Ini bisa membantu mencegah membungkuk saat berjalan.
Rentangkan tulang belakang seakan-akan sedang diangkat. Kemudian letakkan ibu jadi di tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari di pinggul.
- Mata menatap ke depan
Pandangan mata yang fokus ke arah depan juga termasuk posisi tubuh yang benar saat berjalan.
Untuk menjaha mata tetap memandang ke depan, fokuslah pada area sekitar 3-6 meter di depan saat berjalan kaki.
Melihat ke bawah saat jalan kaki bisa memberikan tekanan yang tidak perlu pada punggung atas dan leher. Akibatnya, tubuh bagian leher, punggung, dan pinggang akan merasa pegal.
- Memanjangkan tulang belakang
Fokuslah untuk memanjangkan punggung atau tulang belakang saat berjalan. Jangan mencondongkan tubuh ke depan, karena bisa memberikan tekanan pada otot punggung.
Disadur dari Harvard Health Publishing, Anda dapat menjauhkan bahu dari telinga untuk memanjangkan punggung. Dengan begitu, tubuh bisa menjadi lebih rileks dan memungkinkan ayunan lengan yang lebih bebas selama berjalan kaki.
- Bahu tidak membungkuk
Saat olahraga jalan kaki, bahu memiliki peran penting dalam postur dan teknik berjalan. Posisi bahu yang membungkuk bisa membebani otot dan persendian di bahu, leher, dan punggung bagian atas.
Agar bahu tidak membungkuk saat jalan kaki, lakukan hal-hal berikut ini:
- Angkat bahu tinggi-tinggi dengan gerakan seperti mengangkat bahu
- Biarkan bahu turun dan rileks
- Gunakan gerakan mengangkat bahu untuk membantu meringkankan otot-otot yang tegang dan tempatkan bahu pada posisi alami yang memungkinkan untuk menggerakkan lengan dengan mudah
- Usahakan agar bahu tetap rileks dan santai, tidak tegang
Anda bisa melakukan gerakan ini sesekali saat berjalan kaki untuk memastikan bahwa bahu tetap rileks dan dalam posisi yang tepat.
- Libatkan otot inti
Ketika berjalan kaki, kencangkan dan libatkan otot inti dengan menarik pusar ke arah tulang belakang. Metode ini bisa membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas.
- Ayunkan lengan
Ayunkan lengkan ke depan dan kebelakang saat olahraga jalan kaki. Jangan terlalu tinggi, lengan tetap berada di bagian tengah tubuh, bukan sektiar dada.
- Melangkah dari tumit ke ujung kaki
Gaya berjalan ini dilakulkan dengan tumit kaki menyentuh tanah terlebih dahulu. Kemudian menggulirkan tumir ke ujung kaki dan mendorong keluar dengan ujung kaki.
Jangan melangkah dengan kaki rata atau menyentuh tanah dengan jari-jari kaki terlebih dahulu.
Demikian informasi tentang posisi tubuh yang benar saat jalan kaki. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.