Bagikan:

YOGYAKARTA - Usus buntu atau apendisitis adalah peradangan pada usus buntu yang jika tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal. Salah hal untuk usus buntu adalah dengan mengangkat kaki. Lantas, bagaimana cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki?

Banyak orang percaya bahwa mengangkat kaki dapat membantu mengidentifikasi gejala usus buntu. Namun, seberapa ilmiahkah cara ini?

Mengenal Usus Buntu

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, usus buntu adalah organ berbentuk tabung berukuran 2 hingga 4 inci yang terhubung ke usus besar (kolon) dan terletak di bagian bawah rongga perut.

Radang usus buntu atau apendisitis terjadi ketika usus buntu terinfeksi atau meradang. Jika Anda mengalami apendisitis, kemungkinan besar Anda akan menjalani apendektomi, atau operasi untuk mengangkat usus buntu Anda.

Perlu diketahui, manusia dapat menjalani kehidupan yang panjang, normal, dan sehat tanpa usus buntu mereka.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Penyebab Sering Kram Perut Sebelah Kiri: Awas Jadi Indikasi Penyakit Serius!

Tes usus buntu menggunakan USG (Freepik)

Cara Mengetahui Usus Buntu dengan Mengangkat Kaki

Selama pemeriksaan fisik, penyedia layanan kesehatan dapat memeriksa apakah Anda mengalami nyeri dengan beberapa prosedur berikut ini:

  • Anda akan diminta berbaring di sisi kiri
  • Kemudian Anda diminta memperpanjang paha kanan Anda dan menekan pinggul kanan.
  • Penyedia layanan kesehatan atau petugas medis akan menekan bagian perut Anda dan melepaskan tekanan.
  • Selain itu, penyedia layanan kesehatan akan menekan lutut kanan Anda saat Anda mengangkat kaki.

Sementara itu, dilansir dari laman Nursing Center, terdapat beberapa tanda berbeda yang dapat mengindikasikan seseorang mengalami apendisitis atau usus buntu. Berikut ini beberapa temuan pada pemeriksaan pasien dan  hubungannya dengan apendisitis akut dengan memeriksa beberapa bagian berikut:

  • Titik McBurney adalah titik nyeri yang terletak di tengah kuadran bawah kanan, sekitar 3-4cm ke arah garis tengah dari spina iliaka.
  • Tanda Rovsing adalah nyeri alih (tidak langsung) yang berada di kuadran bawah kanan yang terkait dengan rebound; terletak di tengah kuadran bawah kiri saat dilakukan palpasi dalam. Nyeri di lokasi ini cenderung meningkat ketika tekanan dilepaskan dari area tersebut.
  • Tanda Psoas dinilai dengan meminta pasien berbaring telentang dan menempatkan tangan tepat di atas lutut. Kemudian pasien akan diminta untuk mengangkat kaki kanan melawan resistensi tangan. Gerakan ini menyebabkan gesekan otot psoas pada apendiks yang meradang dan menyebabkan nyeri.
  • Kemudian untuk menilai tanda obturator, posisikan pasien telentang dengan lutut kanan ditekuk dan kaki ditekuk di panggul. Putar kaki secara internal di panggul. Gerakan ini akan menyebabkan otot obturator interna meregang memberikan tekanan tidak langsung pada apendiks.

Selain gerakan fisik, diagnosa usus buntu juga dapat dilakukan dengan tes darah, USG, dan CT scan. Adapun selama tes darah, penyedia layanan kesehatan akan melakukan prosedur berikut ini:

  • Menyuntikkan jarum tipis ke dalam vena Anda.
  • Mengambil sejumlah kecil darah dari vena.

Kemudian selama pemeriksaan CT scan, Anda mungkin akan melalui prosedur berikut:

  • Minum zat yang disebut zat kontras atau menerima injeksi zat kontras melalui vena Anda.
  • Berbaring di atas meja saat sinar CT scanner bergerak di sekitar Anda untuk mengambil gambar.

Terakhir, selama USG, penyedia layanan kesehatan akan menempelkan gel khusus pada perut Anda. Kemudian Anda akan diminta menggerakkan perangkat yang disebut transduser pada perut Anda untuk melihat gambar.

Selain cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!