Beda Kolonoskopi dan Endoskopi, Pemeriksaan untuk Cek Kondisi di Saluran Cerna
Ilustrasi (Foto: Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam pengobatan modern, pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi kerap dipakai untuk mendiagnosis berbagai masalah Kesehatan di saluran pencernaan. Dua prosedur pemeriksaan ini sama-sama melibatkan penyisipan tabung fleksibel dengan kamera dan lampu di ujungnya ke dalam tubuh. Lantas, apa beda kolonoskopi dan endoskopi? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Beda kolonoskopi dan endoskopi

1. Definisi

kolonoskopi adalah prosedur medis yang dipakai untuk memeriksa usus besar dan rektum. Prosedur ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker usus besar sejak dini.

Sementara endoskopi adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan selang tipis panjang yang dilengkapi dengan kamera di ujung selang ke dalam tubuh, dikutip dari Ai Care.  

Pemeriksaan endoskopi bertujuan untuk mengamati organ atau jaringan di dalam tubuh secara detail, khususnya bagian atas saluran penceranaan. Dengan endoskopi, dokter dapat mendeteksi berbagai masalah di gastrointestinal, termasuk bisul, peradangan, dan pertumbuhan abnormal.

2. Alat

Alat yang digunakan untuk pemeriksaan kolonoskopi disebut kolonoskop, yakni selang panjang dan fleksibel dengan kamera video di ujungnya.

Sedangkan pemeriksaan endoskopi dilakukan dengan alat khusus yang disebut dengan endoskop, yakni alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan senter dan kamera di bagian ujungnya.

3. Prosedur

Prosedur pemeriksaan kolonoskopi dilakukan dengan memasukkan selang kolonoskop yang dilengkapi dengan kamera ke dalam anus atau rektum dan didorong sampai ke usus besar.

Di saat yang bersamaan, udara akan dipompa melalui selang kolonoskop supaya usus mengembang dan dinding usus dapat terlihat jelas di monitor.

Setelah ujung kolonoskop mencapai bukaan usus kecil, dokter akan menarik selang keluar secara perlahan sembari memeriksa usus besar sekali lagi.

Sementara pada prosedur endoskopi, selang endoskop dimasukkan lewat mulut dan ke dalam kerongkongan atau melalui sayatan yang dibuat khusus pada kulit. Sebelum endoskopi dilakukan, pasien akan diberikan obat bius. Obat bius yang diberikan dapat berupa bius lokal atau bius umum, tergantung jenis endoskopi yang akan dikalani oleh pasien.

Kamera yang terpasang di ujung selang endoskop akan mengirim gambar ke layer monitor sehingga dokter bisa melihat kondisi organ tubuh yang diperiksa.

4. Fungsi

Secara umum, pemeriksaan kolonoskopi yang dilakukan lewat rektum berfungsi:

  • Deteksi dini kanker usus besar: Kolonoskopi adalah metode yang paling akurat untuk mendeteksi kanker usus besar pada tahap awal.
  • Pengangkatan polip: Selama proses pemeriksaan kolonoskopi, dokter bisa mengangkat polip yang ditemukan di usus besar. Polip merupakan pertumbuhan jinak pada dinding usus besar yang dapat berpotensi menjadi kanker.
  • Memantau kondisi usus: Bagi seseorang yang memiliki Riwayat penyakit usus seperti kolitis ulseratif, pemeriksan kolonoskopi berguna untuk memantau perubahan kondisi, memeriksa adanya peradangan, dan mengevaluasi respon terhadap peradangan.

Sementara pemeriksaan endoskopi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Memeriksa gejala yang dialami pasien: Endoskopi merupakan metode yang sangat berguna untuk memeriksa gejala-gejala yang di alami pasien. Misalnya, pemeriksaan endoskopi saluran cerna bisa digunakan untuk mengetahui penyebab gejala mual, muntah, kesulitan menelan, hingga pendarahan di saluran cerna.
  • Diganosis penyakit: Bila penyebab keluhan pasien sudah diketahui, dokter akan mengambil sampel jaringan pada organ tubuh bermasalah dengan penjepit kecil yang terdapat pada endoskop. Sampel tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan penyakitnya.
  • Mengatasi penyakit: Contoh penanganan penyakit yang bisa diatasi dengan endoskopi adalah terapi laser atau ablasi gelombang mikro untuk menghancurkan sel kanker.
  • Deteksi dini penyakit kanker: Pemeriksaan endoskopi juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker secara lebih dini.

Demikian informasi tentang beda endoskopi dan kolonoskopi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.