Indika Energy, Perusahaan Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Ini Resmi Berbisnis Mobil Listrik
JAKARTA - Perusahaan pertambangan batu bara PT Indika Energy Tbk (INDY) melebarkan sayap bisnis ke sektor kendaraan listrik. Mereka mendirikan entitas usaha bernama PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).
Dikutip dari laporan perusahaan milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono ini ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 8 April, Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyampaikan, Indika Energy bersama anak perusahaannya, PT Indika Energy Infrastructure, mendirikan perusahaan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).
Maksud, tujuan, serta kegiatan usaha EMI mencakup perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya; perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, aksesoris mobil; serta melakukan jasa konsultasi manajemen.
"Total modal yang disalurkan ke EMI mencapai Rp40 miliar," ujar Adi Pramono.
INDY memegang 99,9975 persen saham EMI atau senilai Rp39,99 miliar. Adapun, Indika Energy Infrastructure (IEI) hanya memegang 0,0025 persen saham EMI atau setara Rp1 juta. Adapun, seluruh saham IEI dimiliki INDY. Adi menjelaskan penyertaan saham INDY dalam EMI merupakan langkah perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga:
- Bursa Ketum Kadin, Putra Aburizal Bakrie Ditantang Anak Buah Konglomerat Agus Lasmono Dirut Indika Energy
- Perusahaan Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Berharap Untung Besar dari Pengelolaan Pelabuhan Patimban
- Tangan Konglomerat Chairul Tanjung dan Agus Lasmono Sudwikatmono Resmi 'Urusi' Pengelolaan Pelabuhan Patimban
- Arsjad Rasjid, Anak Buah Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Ini Ungkap Syarat Pertumbuhan Ekonomi Bisa 5,3 Persen di 2021
Sebelumnya, Indika Energy melalui perusahaan patungan dengan Fourth Partner Energy siap menggelontorkan US$500 juta dalam 4 tahun ke depan untuk menggarap proyek tenaga listrik.
Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa perusahaan patungan yang baru dibentuk perseroan dengan Fourth Partner Energy akan melakukan investasi di Indonesia hingga US$500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.