Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk (INDY) membahas peluang untuk kembali bekerja sama dengan Marubeni Corporation. Keduanya pernah terlibat dalam pengembangan proyek persama pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada 2007.

Peluang kerja sama ini terungkap dalam unggahan Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid di akun resmi Instagram-nya @arsjadrasjid pada Sabtu 1 Oktober. Dalam unggahan tersebut, Arsjad yang didampingi Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand Berpose bersama CEO Marubeni Indonesia Shinji Kasai.

"Meeting bersama Shinji Kasai san, CEO Marubeni Indonesia," tulis Arsjad dalam caption-nya.

Adapun Marubeni merupakan perusahaan konglomerasi asal Jepang yang beroperasi di berbagai lini usaha. Perusahaan tersebut menjalankan bisnis yang mencakup produksi produk konsumer, infrastruktur dan energi, hingga transportasi dan industri permesinan.

"Pada pertemuan ini, kami membahas berbagai peluang kerja sama yang terjalin antara @indika.energy dan Marubeni," lanjut Arsjad.

Sebelumnya Indika Energy dan Marubeni pernah terlibat dalam pengembangan PLTU pada 2007. Bersama dengan sejumlah perusahaan energi terkemuka Asia lainnya, Indika Energy dan Marubeni membentuk konsorsium PLTU Cirebon-1 yang mulai beroperasi pada 2012.

Nilai investasi pembangunan PLTU tersebut mencapai Rp8 triliun dan INDY saham sebesar 20 persen di proyek tersebut. PLTU Cirebon-1 memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik bertenaga batu bara dengan kapasitas 660 MW di Cirebon, Jawa Barat.

Pembangkit listrik ini memanfaatkan teknologi supercritical, termasuk fired boiler dengan LO-NOx Burners yang mampu meningkatkan efisiensi siklus, dan disebut mengurangi konsumsi batu bara dan polusi udara meski yang digunakan adalah batu bara berkalori rendah.

Perusahaan tambang batu bara tersebut tercatat tengah fokus untuk mengembangkan bisnis non-batu bara. Belum lama ini, INDY melalui anak usahanya PT Mitra Motor Group membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan yang berbasis di Singapura afiliasi Foxconn.

PT Mitra Motor Group yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh INDY mendirikan PT Foxconn Indika Motor bersama dengan dengan afiliasi Hon Hai Technology Group (Foxconn), Foxteq Singapore Pte. Ltd. Perusahaan patungan ini bakal menjalankan bisnis manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai listrik, serta menyediakan layanan konsultasi manajemen.