JAKARTA - Secara perlahan, industri kendaraan listrik mulai menarik minat banyak perusahaan. Salah satunya PT Indika Energy Tbk (INDY) milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono.
Mengutip keterangan Sekretaris Perusahaan Indika Adi Pramono, ada dua langkah yang dilakukan perseroan dalam memasuki industri kendaraan listrik. Pertama, pada 27 April lalu, anak usaha perseroan yakni PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) yang baru berdiri pada 25 Maret dan PT Ilectra Motor Group (IMG) membentuk perusahaan baru bernama PT Electra Distribusi Indonesia (EDI).
"EDI merupakan perusahaan distributor untuk kegiatan usaha Indika dalam mengembangkan dan ekspansi usaha kendaraan listrik, khususnya roda dua di Indonesia," kata Adi dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu 11 Mei.
Langkah kedua Indika melibatkan SMI dan EDI dengan membentuk perusahaan baru PT Electra Auto Indonesia (EAI). EAI akan menjadi dealership kendaraan listrik roda dua.
Sebelumnya, SMI hadir untuk mengembangkan bisnis sepeda motor roda dua. "Baik perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang, hingga aksesorisnya, termasuk jasa konsultasi manajemen," tulis Adi.
BACA JUGA:
Untuk mendirikan SMI, Indika Energi menyetorkan modal Rp49,99 miliar sementara IEI sebesar Rp1 juta. Sehingga total keseluruhan modal SMI mencapai Rp50 miliar.
Indika juga sudah menandatangani perjanjian dengan perusahaan asal Taiwan Foxconn dan Gogoro Inc dalam upayanya mendiversifikasi bisnis ke kendaraan dan baterai listrik.
Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand mengatakan, langkah Indika Energy untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor nonbatu bara sebesar 50 persen pada 2025 mendatang.