Pecat Menhan Gallant, PM Israel Netanyahu: Ketidaksepakatan dan Kurangnya Kepercayaan Menguntungkan Musuh

JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Selasa malam, dengan alasan kurangnya rasa saling percaya selama masa perang.

Dalam surat singkat yang menurut Kantor Perdana Menteri diserahkan kepada Gallant selama pertemuan pukul 8 malam waktu setempat, PM Netanyahu memberitahu gallant masa jabatannya akan berakhir "48 jam sejak diterimanya surat ini."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian Anda sebagai menteri pertahanan," demikian isi surat singkat itu, melansir The Times of Israel 6 November.

Setelah interaksi singkat itu, PM Netanyahu meninggalkan ruangan dan merekam video saat ia mengumumkan pemecatan saingan lamanya dari partai Likud, menurut laporan berita Channel 12.

"Sayangnya, meskipun pada bulan-bulan pertama perang ada rasa saling percaya dan ada pekerjaan yang sangat membuahkan hasil, selama bulan-bulan terakhir rasa saling percaya ini retak antara saya dan menteri pertahanan," kata Netanyahu dalam pernyataan video tersebut.

Ia mengatakan, keduanya tidak sependapat tentang pengelolaan perang, bahwa Gallant telah membuat pernyataan dan mengambil tindakan yang bertentangan dengan keputusan kabinet.

Perdana menteri juga menuduh Gallant secara tidak langsung menguntungkan musuh-musuh Israel.

"Saya telah melakukan banyak upaya untuk menjembatani kesenjangan ini, tetapi kesenjangan itu terus melebar," katanya.

"Kesenjangan itu juga diketahui publik dengan cara yang tidak dapat diterima, dan lebih buruk dari itu, kesenjangan itu diketahui musuh — musuh kita menikmatinya dan memperoleh banyak keuntungan darinya," jelas Netanyahu.

"Krisis kepercayaan" dengan menteri pertahanan "tidak memungkinkan kelanjutan yang tepat dari kampanye (militer)," lanjut Netanyahu.

Ia mengatakan sebagian besar anggota pemerintah dan kabinet setuju dengannya, "bahwa ini tidak dapat dilanjutkan. Mengingat hal ini, saya memutuskan hari ini untuk mengakhiri masa jabatan menteri pertahanan."

Posisi Gallant sendiri akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz, yang posisinya kemudian akan diisi oleh Menteri Tanpa Portofolio Gideon Sa'ar.

Diketahui, ini adalah kali kedua PM Netanyahu memecat Gallant dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.