Benzema Akui Mental Vinicius Jatuh usai Tak Menang Ballon d'Or

JAKARTA - Vinicius Junior kalah melawan Rodri (Manchester City) dalam pertarungan meraih Ballon d'Or 2024 pekan lalu.

Banyak yang terkejut dengan pemilihan Rodri ketimbang Vinicius. Beberapa pemain yang mendukung penyerang 24 tahun tersebut menyebut Ballon d'Or 2024 tidak adil.

Salah satu mantan pemain Real Madrid, Karim Benzema, merasa kekecewaan Los Blancos dapat dibenarkan karena Vinicius adalah pemain terbaik musim lalu.

"Ketika Real Madrid menjadi juara Eropa (Liga Champions) musim lalu, Vinicius menjadi penentu dalam setiap pertandingan."

"Saya rasa tidak ada orang lain yang lebih pantas mendapatkannya daripada dia. Ini agak menyedihkan."

"Saya tidak merasa senang untuk Vinicius, yang pantas mendapatkan Ballon d'Or," kata Benzema kepada El Chiringuito.

Benzema mengatakan bakat Vinicius lebih menonjol daripada bakat Rodri.

"Saya tidak menentang Rodri, yang merupakan pemain bagus. Namun, saya sedang di sofa, menonton televisi, dan Rodri tidak melakukan hal-hal yang membuat saya berkata: 'Pffff'. Namun, Vinicius telah melakukan itu lebih dari sekali," katanya.

Benzema, yang sekarang bermain di Liga Pro Saudi bersama Al Ittihad, yakin bahwa penyerang Brasil itu suatu hari nanti akan memenangi Ballon d'Or.

Lebih lanjut, pemenang Ballon d'Or 2022 itu mengakui bahwa mental Vinicius sempat jatuh melihat keputusan di malam penghargaan tersebut.

"Saya berbicara dengan Vinicius, dia kuat untuk bekerja. Suatu hari nanti dia akan mendapatkannya (Ballon d'Or)."

"Dia sedih. Itu wajar. Agak rumit ketika semua orang melihat Anda diprediksi kuat memenangi Ballon d'Or."

"Namun, pada akhirnya, sehari sebelumnya atau beberapa jam sebelumnya, mereka memberi tahu bahwa Anda tidak akan memenanginya."

"Vinicius adalah orang baik. Dia akan bekerja keras dan suatu hari memenangi Ballon d'Or," kata Benzema lagi.

Vinicius mencetak 24 gol dan memberikan 11 assist di semua ajang musim lalu untuk membawa Real Madrid juara La Liga dan Liga Champions.

Kontribusi itu termasuk gol kedua timnya dalam kemenangan final Liga Champions melawan Borussia Dortmund musim lalu.