Mantan Kepala CIA dan Pentagon Gambarkan Serangan ke Kursk Sebagai 'Kesalahan Strategis' Kyiv
JAKARTA - Keputusan Pemerintah Kyiv untuk menyerang wilayah perbatasan Rusia, Kursk, telah menjadi 'kesalahan strategis', kata mantan Menteri Pertahanan AS dan Kepala CIA Robert Gates.
"Dan saya hanya akan mengatakan ini tentang serangan ke Rusia, serangan Kursk: pandangan pribadi saya adalah, itu kesalahan strategis," katanya di sebuah acara di Woodrow Wilson Center di Washington, dilansir dari TASS 5 November.
"Itu berarti 30.000 tentara Ukraina yang sangat hebat yang menurut saya seharusnya digunakan untuk memperkuat garis depan di Donbass, di mana mereka berada di bawah tekanan besar, dan Rusia bergerak maju dengan sangat lambat, merebut satu desa pada satu waktu," tambahnya.
Menurut pendapatnya, Rusia mampu melanjutkan operasi militer khususnya di Ukraina hingga memutuskan tujuannya tercapai, dan meremehkan kemampuannya untuk melanjutkan "adalah kesalahan besar."
Ia juga mengatakan, Barat telah "sangat meremehkan Rusia, dan itu mungkin ada hubungannya dengan kurangnya membaca sejarah Rusia."
Diketahui, serangan besar-besaran Ukraina ke Wilayah Kursk dimulai pada 6 Agustus. Keadaan darurat tingkat federal berlaku di sana. Penduduk daerah perbatasan dibawa ke tempat yang aman.
Baca juga:
- Mahasiswi Iran Ditangkap Usai Protes dengan hanya Menggunakan Pakaian Dalam di Kampusnya
- Puluhan Ribu Pemilik Kendaraan dan Lokasi Konstruksi di India Didenda Lantaran Sebabkan Polusi
- Dubes Danon: Israel akan Kerja Sama dengan Organisasi Kemanusiaan yang Tidak Mempromosikan Terorisme
- Jenderal Senior Garda Revolusi Pastikan Iran Balas Serangan Israel
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kyiv telah kehilangan lebih dari 27.500 tentara dan 177 tank sejak dimulainya bentrokan di Wilayah Kursk.