Cara Cek Kista Sendiri, Gejala, dan Prosedur Pengobatannya
YOGYAKARTA - Meskipun tidak semua kista berbahaya, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa tanda dan gejalanya. Dengan mengetahui cara cek kista sendiri, Anda dapat lebih paham dalam menjaga kesehatan tubuh.
Artikel ini akan memberikan panduan praktis mengenai cara cek kista yang dapat Anda lakukan di rumah.
Mengenal Kista dalam Ovarium
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur (ovarium). Ovarium ini berperan penting dalam siklus menstruasi wanita.
Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan seringkali hilang dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, kista dapat menyebabkan masalah dan memerlukan penanganan medis.
Ada beberapa jenis kista ovarium, seperti kista folikel dan kista korpus luteum. Kista-kista ini umumnya terbentuk selama siklus menstruasi normal.
Selain itu, ada juga jenis kista lain yang mungkin memerlukan perhatian lebih, seperti kista dermoid atau endometriosis.
Cara Cek Kista Sendiri
Pemeriksaan panggul secara rutin sangat penting untuk mendeteksi adanya kista ovarium sejak dini. Jika kista ditemukan, dokter dapat melakukan pemantauan atau memberikan pengobatan yang sesuai.
Perlu diketahui, kista berukuran kecil seringkali tidak menimbulkan keluhan apa pun, bahkan Anda mungkin tidak menyadari adanya kista dalam tubuh Anda.
Meskipun Anda tidak dapat secara langsung memeriksa kista secara fisik, namun kista yang lebih besar dapat menyebabkan beberapa gejala seperti:
- Rasa nyeri di area panggul atau punggung bagian bawah.
- Perut terasa penuh atau kembung, terutama di bagian bawah dan mungkin lebih terasa di salah satu sisi.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Sakit saat menstruasi.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Penyebab Menstruasi Tidak Lancar dan Tak Teratur
Jika gejala-gejala di atas berlangsung lama, ada kemungkinan Anda mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS adalah kondisi yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan masalah hormon lainnya. Wanita dengan PCOS sering mengalami obesitas, sulit hamil, tumbuh rambut berlebihan di tubuh (hirsutisme), dan kesulitan menurunkan berat badan.
Penyedia layanan kesehatan Anda akan terlebih dahulu menyingkirkan kemungkinan kehamilan sebagai penyebab gejala Anda. Kemudian, mereka mungkin menggunakan tes berikut untuk mendiagnosis kista ovarium:
Pemeriksaan panggul
Penyedia layanan kesehatan Anda akan memeriksa bagian dalam panggul Anda untuk mencari benjolan atau perubahan.
Baca juga:
- 6 Jenis Sepatu yang Cocok untuk Celana Cargo, Tampil Stylish dan Atraktif
- Paula Verhoeven Mendadak Curhat Kangen Tidur Bareng Anak di Tengah Proses Cerai dengan Baim Wong
- Tempat Berenang Murah di Bandung: Solusi Hemat untuk Rekreasi dan Olahraga
- Dampak Ngempeng pada Gigi Anak: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini
Ultrasound
Prosedur pencitraan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh Anda. Ini dapat mendeteksi kista pada ovarium Anda, termasuk lokasi dan apakah kista tersebut sebagian besar berisi cairan atau padat.
Laparoskopi
Ini adalah prosedur yang dilakukan di ruang operasi. Penyedia layanan kesehatan Anda memasukkan kamera melalui sayatan (potongan) di perut Anda, sehingga dapat melihat organ reproduksi dan rongga panggul Anda. Jika penyedia layanan kesehatan Anda mendiagnosis kista pada saat ini, mereka dapat segera mengangkatnya.
Selain cara cek kista sendiri, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!