Diulas Buku 'The Chairman's Lounge', PM Australia Bantah Telepon Bos Qantas Minta Upgrade Pesawat
JAKARTA - Kantor Perdana Menteri Australia Anthony Albanese membantah pernah menelepon bos maskapai penerbangan Qantas untuk meminta peningkatan kabin/kursi pesawat penerbangan.
Albanese menyangkal tuduhan yang dimuat dalam buku yang menimbulkan badai politik mengenai integritas.
Kontroversi mengenai upgrade pesawat ini ini muncul dalam buku tentang Qantas, "The Chairman's Lounge", yang ditulis Joe Aston.
Diduga tim Albanese meminta upgrade langsung dari CEO Qantas saat itu lan Joyce, ketika Albanese menjadi anggota parlemen, sebelum menjadi perdana menteri.
Dalam wawancara televisi ABC pada Senin, Aston mengatakan Albanese pernah menelepon Joyce untuk meminta upgrade tiket/kelas pesawat.
Baca juga:
- Di tengah Sorotan Pengerahan Pasukan, Menlu Korea Utara Kunjungi Moskow Bertemu Menlu Rusia
- UNRWA Minta Negara Anggota PBB Turun Tangan Usai Israel Keluarkan Larangan Beroperasi
- Amerika Sebut Serangan Israel yang Tewaskan 93 Orang di Gaza Utara Mengerikan
- 62 Drone Diluncurkan, Serangan ke-19 Rusia di Kyiv Lukai 9 Orang
Kabar politikus Australia mendapatkan upgrade gratis pada penerbangan menjadi informasi yang tersebar luas. Banyak yang ditawari keanggotaan di ruang tunggu mewah.
“Perdana Menteri tidak pernah menelepon Alan Joyce untuk meminta peningkatan,” kata kantor Albanese dilansir Reuters, Rabu, 30 Oktober.
"Semua perjalanan telah diumumkan dengan tepat dan menjadi catatan publik,” sambung pernyataan itu.