Erick Thohir Copot Dua Petinggi Antam
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melakukan penggantian pada anggota dewan direksinya. Pergantian ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Antam yang digelar hari ini.
SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan penggantian direksi dilakukan pada jabatan Direktur Niaga Apriliandi Hidayat dan Direktur Operasi dan Produksi Hartono.
"Terhitung sejak ditutupnya RUPS hari ini. Jadi kepada Bapak Apriliandi Hidayat Setia dan Bapak Hartono diberhentikan secara hormat disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan pikiran dan tenaga beliau selama menjabat sebagai direksi perseroan," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 7 April.
Tak hanya melakukan pergantian direksi, Kunto mengatakan perseroan dalam RUPS emiten berkode saham ANTM ini juga memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan anggota direksi Antam. Pertama untuk nama jabatan pengurus Direktur Keuangan berubah menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Kedua perubahan nomenklatur Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis.
"Hasil keputusan RUPS hari ini juga untuk menghilangkan nomenklatur Direktur Niaga dan Direktur Pengembangan," jelasnya.
Baca juga:
- Raih Laba Rp1,15 Triliun, Antam Bagikan Dividen Rp402,27 Miliar
- Kementerian BUMN Targetkan IBC Bisa Produksi Baterai hingga 140 GWh pada 2030
- Holding Indonesia Battery Corporation (IBC) Resmi Dibentuk, Kantongi Investasi 17 Miliar Dolar AS
- Harga Emas Terus Anjlok Bikin Ibu-Ibu Cemas, Analis: Tak Tahu Kapan Akan Naik Lagi
Adapun susunan Direksi PT Antam menjadi sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Dana Amin
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Anton Herdianto
3. Direktur Sumber Daya Manusia: Luki Setiawan Suwardi
4. Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis: Risono
Kunto mengatakan RUPS Antam Tahun Buku 2020 ini berjalan dengan lancar dan seluruh agenda disetujui.
"Kami komitmen untuk terus menjaga kegiatan operasi dan produksi berjalan tetap bergulir di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan inovasi," ujarnya.