CEO NVIDIA Sebut India Punya Potensi Besar dalam Perkembangan AI Dunia
JAKARTA - Pendiri sekaligus CEO NVIDIA, Jensen Huang, menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi landasan dan pendorong transformasi digital di dunia untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kepemimpinan global.
Dalam gelaran NVIDIA AI Summit di Mumbai, Huang menekankan bagaimana potensi besar India dalam bidang IT dan ilmu komputer, serta sumber daya data yang melimpah.
Untuk memanfaatkan bakat negara ini dan sumber daya data India yang sangat besar, penyedia infrastruktur cloud terkemuka di negara ini dengan cepat meningkatkan kapasitas pusat data mereka
Dalam hal ini, NVIDIA berperan penting dalam peningkatan kapasitas pusat data di India, dengan distribusi GPU NVIDIA diproyeksikan tumbuh hampir 10 kali lipat hingga akhir tahun.
Huang menyebut AI sebagai "industri kecerdasan" yang sedang tumbuh, dengan India memiliki kekuatan unik untuk memimpin berkat populasi besar dan data yang luas.
Dalam sesi bincang dengan Mukesh Ambani, Chairman Reliance Industries, keduanya membahas dampak AI pada sektor energi, telekomunikasi, dan manufaktur. Reliance bersama NVIDIA membangun “pabrik AI” untuk mengotomatisasi industri di India.
Baca juga:
Selain itu, Huang menjelaskan tiga area utama transformasi AI: AI kedaulatan, AI agen untuk otomatisasi pengetahuan, dan AI fisik yang menggunakan robotik.
Huang juga menilai bahwa India memiliki posisi yang unik dalam ketiga area ini. NVIDIA juga berkolaborasi dengan perusahaan besar India untuk melatih setengah juta pengembang agar siap menghadapi masa depan berbasis AI.
Mengakhiri sesi, Huang dan Ambani sepakat untuk bekerja sama mewujudkan visi masa depan AI India, menjadikannya negara dengan pengaruh besar dalam ekonomi global.