Kepala Pentagon Soroti Kekhawatiran Serangan Terhadap Tentara Lebanon dan UNIFIL

JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel pada Hari Rabu, Washington memiliki kekhawatiran tentang serangan terhadap angkatan bersenjata Lebanon, mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan keselamatan tentara Lebanon dan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, kata Departemen Pertahanan AS (Pentagon).

Menhan Austin juga mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Washington menyambut baik pergerakan bantuan kemanusiaan melalui penyeberangan Erez ke Gaza utara dan mendesak Israel mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi yang mengerikan di sana.

Tiga tentara Lebanon tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah kendaraan militer di Lebanon selatan, kata militer Lebanon pada hari Minggu. Israel, yang mengataka mereka menargetkan militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, meminta maaf dan mengatakan bahwa militernya tidak beroperasi melawan tentara Lebanon.

Di sisi lain, misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) juga mengatakan pasukannya telah diserang Israel beberapa kali. Israel telah membantah laporan tentang insiden tersebut.

Menhan Austin "menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang laporan serangan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon," kata Pentagon, seraya menambahkan bahwa ia mendesak Israel "untuk memastikan keselamatan dan keamanan Angkatan Bersenjata Lebanon dan pasukan UNIFIL," melansir Reuters 24 Oktober.

Sebelumnya, Washington menulis surat kepada pejabat Israel minggu lalu yang menuntut tindakan konkret untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, atau menghadapi potensi pembatasan bantuan militer AS.