AHY Janji Tak Ada Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Jawa dan Non Jawa
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan tidak ada pembangunan ekonomi yang sangat timpang antara Pulau Jawa dan non Pulau Jawa.
“Kita ingin saudara-saudara kita dimanapun berada, daerah-daerah atau wilayah-wilayah Indonesia juga tidak ada yang sangat timpang pembangunan ekonominya, kesejahteraannya antara Jawa dengan non-Jawa, termasuk Indonesia bagian Timur,” ujarnya dilansir ANTARA, Selasa, 22 Oktober.
Presiden Prabowo Subianto disebut menghidupkan kembali Kementerian Transmigrasi secara khusus yang dipisah dengan urusan desa dan daerah tertinggal dengan tujuan agar kementerian ini dapat membantu dalam mempercepat pembangunan ekonomi di sejumlah kawasan, termasuk Indonesia Timur, dengan menjalankan program-program transmigrasi.
“Saya dengar Menteri (Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara) juga tadi pagi mengatakan bahwa transmigran itu adalah patriot, karena memang harus ada keinginan dan juga kesadaran bahwa dengan berpindah ke suatu daerah, membutuhkan kehadiran bukan hanya secara fisik, tapi juga skills, keterampilan, dan juga pengalaman-pengalaman tertentu untuk meningkatkan produktivitas ekonomi suatu daerah,” papar dia.
Baca juga:
- UNRWA soal Serangan Israel Tanpa Henti di Gaza: Bau Kematian Ada di Mana-mana
- Korban Tewas Serangan Israel Dekat Rumah Sakit Beirut Lebanon Bertambah Jadi 13 Orang
- Yusril Klarifikasi Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
- Prabowo Ingin Buat Perkampungan Khusus Jemaah Indonesia di Tanah Suci
Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan membawahi lima kementerian teknis. Mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.
Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah kementerian baru yang dibentuk dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029.