Israel Tangkap 7 Warganya yang Berkhianat Jadi Mata-mata Iran, Dibayar Pakai Kripto
JAKARTA - Pihak berwenang Israel membongkar jaringan mata-mata 7 warga Israel yang dituduh bekerja untuk Iran. Penangkapan dilakukan saat Israel mempersiapkan serangan balasan terhadap Teheran.
Polisi Israel dan Badan Keamanan Israel (ISA) mengatakan mereka yang ditangkap diduga mengumpulkan informasi sensitif mengenai pangkalan IDF dan infrastruktur energi.
Ketujuh orang itu merupakan warga Yahudi dari Haifa dan daerah lain di utara negara itu.
“Operasi mereka berlangsung selama lebih dari dua tahun,” kata pernyataan ISA dilansir CNN, Senin, 21 Oktober.
Operasi mencakup misi pengintaian ekstensif di pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara nasional dengankompensasi finansial, seringkali melalui mata uang kripto.
Polisi Israel dan ISA mengatakan penangkapan itu menunjukkan upaya Iran yang sedang berlangsung untuk merekrut dan mengeksploitasi warga Israel untuk spionase dan terorisme di Israel.
Baca juga:
Penangkapan itu terjadi ketika Israel bersiap melancarkan serangan terhadap Iran sebagai respons terhadap serangan rudal Teheran pada 1 Oktober. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan membalas Teheran.