Bagikan:

JAKARTA - Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menggelar rapat perdana untuk menentukan kinerja dan arah kebijakan dalam 100 hari ke depan pada Selasa, 22 Oktober. 

Hal itu disampaikan Christina Aryani usai dilantik menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen PPMI/Waka BP2MI) di Istana Negara, Senin, 21 Oktober.  

Christina awalnya mengungkapkan soal arahan Presiden Prabowo untuk kementeriannya. Dia menyebut, Prabowo ingin agar perlindungan pekerjaan migran ke depan bisa berjalan lebih baik lagi.

"Dan beliau juga berpesan agar kami tentunya dengan pak menteri membuka peluang-peluang baru di luar negeri. Selama ini kan memang hanya beberapa sektor yang lebih diutamakan pekerjaan domestik, lalu juga anak buah kapal, caregiver dan beberapa. Sementara potensi di luar itu masih lebih banyak yang bisa kita buka," ujar Christina. 

"Jadi ini salah satu arahan ke kami agar lebih banyak peluang lapangan kerja di luar negeri dibuka untuk pekerjaan migran kita," sambung eks anggota Komisi I DPR itu. 

Christina mengatakan, perlindungan pekerja migran masih dalam suatu proses.  Misalnya, bagaimana melakukan migrasi yang aman, serta kesiapan dari sisi pekerja migran sendiri. 

"Agar pekerja migrannya bisa bekerja keluar, punya kesiapan, punya skill ya seperti itu dan juga proteksi yang diberikan negara," katanya. 

Menurutnya, negara harus selalu hadir di luar negeri untuk menjaga pekerjaan pekerja migran Indonesia. 

Christina lantas mengungkapkan besok wamen dan menteri kabinet akan melakukan koordinasi guna menentukan langkah selama 100 hari pemerintahan. 

"Mungkin itu saja yang bisa kita sampaikan saat ini. Besok kami akan melakukan rapat koordinasi dengan para menteri untuk menentukan langkah 100 hari ke depan," kata Christina. 

Politikus Golkar Christina Aryani resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen PPMI/Waka BP2MI) dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.

Dalam lima tahun ke depan, ia akan mendampingi Abdul Kadir Karding yang ditunjuk sebagai Menteri PPMI/Kepala BP2MI dan bekerja bersama Dzulfikar Ahmad Tawalla yang juga menduduki posisi Wamen PPMI/Waka BP2MI.