Nissan Rogue Bakal Diberi Teknologi Hybrid, Pinjam dari Mitsubishi Outlander PHEV?
JAKARTA - Nissan dikenal sebagai salah satu produsen otomotif dari Jepang yang memiliki teknologi hybrid terdepan. Namun, saat ini pabrikan tidak menjual kendaraan segmen tersebut di Amerika Serikat (AS).
Pabrikan merasakan sendiri dampaknya dengan tidak menjual hybrid di negeri paman Sam. Salah satu model terpopulernya, Rogue alami penurunan 24 persen pada kuartal ketiga. Sementara, pengiriman Januari-September 2024 turun 10 persen.
Demi meningkatkan tren penjualan, dikabarkan Nissan akan masuk ke pasar hybrid di AS dengan menghadirkan dua opsi hybrid untuk Rogue.
Melansir dari InsideEVs, Senin, 21 Oktober, dilaporkan bahwa Rogue akan ditawarkan dengan pilihan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-In Hybrid (PHEV) dan akan tiba di pasar setidaknya akhir tahun depan.
Versi HEV dari Nissan Rogue akan hadir pada awal tahun 2027 bersamaan dengan pembaruan desain model atau ketika SUV ini memasuki usia tujuh tahun.
Direncanakan kembaran dari X-Trail ini akan dirakit di pabrik Canton, Mississippi, AS setelah pabrikan berinvestasi untuk fasilitas tersebut demi mempersiapkan jajaran elektrifikasinya. Hal ini cukup menarik mengingat SUV tersebut kini dirakit di pabrik Smyrna, Tennessee.
Sementara itu, versi PHEV akan meminjam teknologi dari aliansinya, Mitsubishi. Dengan demikian, Rogue PHEV akan memiliki powertrain yang sama seperti Outlander PHEV yang dapat beroperasi dalam versi bensin dan listrik secara parallel.
Baca juga:
Sebagai gambaran, Outlander PHEV terbaru tetap mengusung mesin 2,4 liter DOHC. Namun, sistem tersebut dikembangkan kembali dengan saluran pendingin yang diperluas, resirkulasi gas buang lebih baik, dan ditingkatkan efisiensi dan kinerja bahan bakar.
Dengan demikian, mesin tersebut dapat memiliki tenaga mencapai 100 kW dan torsi 203 Nm. Bila digabungkan dengan kinerja motor listrik, SUV ini sanggup memuntahkan tenaga gabungan hingga 225 kW atau setara 302 dk.
Mobil ini memiliki kapasitas baterai lebih besar hingga 22,7 kWh menggantikan sebelumnya sebesar 20 kWh. Dengan demikian, ini sanggup memberikan daya jelajah listrik murni hingga 86 km menurut siklus WLTP.
Peluncuran Rogue versi hybrid juga sejalan dengan perencanaan Nissan dalam meluncurkan sebanyak 34 lini elektrifikasi hingga awal tahun 2031 mendatang secara global.