Fraksi PKS di DPR Keluarkan Instruksi Potong Gaji Anggota, Sumbang Korban Banjir NTB-NTT
JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menerbitkan instruksi kepada seluruh anggotanya untuk menyisihkan gaji dewan guna membantu korban bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur NTT dan Bima NTB. Sebab bencana di wilayah itu berdampak kerusakan hingga korban jiwa.
“Fraksi PKS kembali terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita di Flores Timur NTT dan Bima NTB. Semoga segera teratasi dengan baik,” ujar Jazuli, Senin, 5 April.
Anggota Komisi I DPR ini juga mengajak seluruh komponen bangsa mengirim bantuan dalam bentuk apapun sesuai kapasitas dan kemampuan tanpa melihat ras, suku, dan agama.
"Kita saudara satu bangsa harus menunjukkan solidaritas nasional agar saudara-saudara kita di sana menjadi ringan bebannya,” ungkap legislator dapil Banten itu.
Sebagai informasi, dari data yang terupdate pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir dan longsor di sejumlah kabupaten, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi 68 orang. Korban meninggal berasal dari 4 kabupaten.
Sebanyak 68 orang meninggal itu terdiri dari 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 di Kabupaten Lembata, 2 di Kabupaten Ende, dan 11 di Kabupaten Alor. Sementara 15 orang luka-luka dengan rincian 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.
Baca juga:
- Banjir di NTT Kali Ini Terparah Sejak 10 Tahun Terakhir
- Kejagung Sita Hotel Brothers Solo Baru terkait Kasus Korupsi Asabri
- Istana Respons Kritik Fiersa Besari dkk: Jangan Semua Salah Jokowi, Berpikir Positif
- Twitter Kemensetneg Diserang Netizen, Politikus PKB Sindir Pengkritik Postingan soal Jokowi ’Jomblo Perih Hati’
Sedangkan 70 orang hilang yakni 26 di Flores Timur, 16 di Kabupaten Lembata, dan 28 di Kabupaten Alor.
BNPB juga mencatat ada 938 KK atau 2.655 Jiwa terdampak akibat bencana. BNPB masih mendata jumlah korban.
Kerugian materiil, 25 rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 unit rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 1 fasilitas umum terdampak, dan 1 kapal tenggelam.
Sementara banjir di Bima dilaporkan 2 warga meninggal dunia dan tercatat 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak.