Dinkes Bantah Pencuri Emas di Cirebon yang Mengaku Petugas Kesehatan
JABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon memastikan petugasnya tidak terlibat dalam aksi pencurian emas di Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang.
Hal itu berdasarkan penyelidikan internal menanggapi pelaku pencurian emas pada Selasa 8 Oktober itu mengaku berstatus petugas Dinkes Cirebon.
“Kami sudah melakukan penelusuran di puskesmas terdekat dan bagian kepegawaian, dan dipastikan pelaku bukan dari Dinkes Kabupaten Cirebon. Jadi pencurian ini bukan ulah petugas kami,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon Edi Susanto di Cirebon Kamis 10 Oktober, disitat Antara.
Edi menuturkan, pihaknya telah melakukan penelusuran informasi terkait kejadian tersebut, setelah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian itu viral di media sosial.
Ia menegaskan, pihaknya selalu melibatkan perangkat desa dalam kegiatan pemeriksaan atau layanan kesehatan resmi, serta meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai petugas dinas.
Apalagi, kata dia, jika hal tersebut dilakukan tanpa disertai kehadiran bidan desa atau kader setempat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan masyarakat dan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur,” tuturnya.
Baca juga:
Sementara itu, Kepala Polsek Gebang Polresta Cirebon AKP Wawan Hermawan menuturkan, pihaknya kini sedang memburu komplotan pelaku pencurian tersebut, yang mengaku sebagai petugas Dinkes Cirebon.
Ia menyebutkan, dari hasil penyelidikan, para pelaku terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka mencuri perhiasan milik seorang warga bernama Murni, dengan berat total 37 gram atau senilai Rp25 juta.
Wawan mengatakan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura menawarkan layanan terapi kesehatan untuk masuk ke rumah korban.
Atas adanya kejadian ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada agar aksi pencurian dengan modus tersebut tidak terulang kembali.
“Setelah berhasil masuk, mereka membawa kabur perhiasan korban. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus serupa,” ujar Wawan.