Wajah Baru DPR Belum Lepas dari Oligarki dan Politik Dinasti
JAKARTA – Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai, wajah baru yang merujuk pada komposisi keanggotaan periode 2024-2029 menunjukkan DPR tidak lepas dari dinasti dan oligarki politik.
Meski tak menentang adanya regenerasi dalam keanggotaan DPR, Umam masih meragukan rekam jejak sekitar 87 politisi muda berumur di bawah 50 tahun yang dilantik menjadi anggota parlemen 1 Oktober lalu.
“Sepertinya masih imut-imut. Tapi masyarakat harus ingat, kita akan hidup di bawah keputusan-keputusan yang mereka ambil nantinya,” ujarnya, Minggu 6 Oktober 2024.
Baca juga:
- Pimpinan DPR Tak Dapat Tunjangan Rumah Dinas
- Dinilai Banyak Masalah, DPR Harap Ada Evaluasi Konsep Pendidikan Nasional
- Komnas Perempuan Desak DPR RI Segera Bahas Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga
- Tunggu Nomenklatur Kementerian Prabowo-Gibran, Jumlah Komisi di DPR Diperkirakan 12 Sampai 13
Selain rekam jejak yang masih diragukan, banyak para politisi muda yang menjadi wakil rakyat merupakan kerabat dari para elite-elit politik. Dalam catatan Umam, setidaknya 57 dari 87 politisi muda di DPR saat ini diduga terkoneksi kuat dengan basis kekuatan dinasti politik dan jaringan oligarki lokal.
“Jadi kalau misal kita refleksi dalam konteks politik, kita bicara di level lokal, itulah faktanya. Banyak di antara mereka yang memiliki hubungan kerabat dengan caleg terpilih lainnya, baik hubungan suami-istri, anak, keponakan, dan lainnya,” ungkapnya.
“Banyaknya caleg kategori dinasti politik menambah pesimisme akan wajah DPR baru. Bukan tidak mendukung hak berpolitik mereka, tetapi tak dipungkiri keterpilihan mereka pasti disokong posisi orang lain yang punya pengaruh,” tutup Umam.