Perlukah Steril Alat Makan Bayi? Ini Penjelasannya

YOGYAKARTA - Mencuci peralatan makan dan minum bayi tentu belum cukup. Setelah dicuci, sebaiknya peralatan tersebut disterilkan menggunakan sterilizer khusus. Karena kehigienisannya belum tentu dapat dijamin saat hanya mencuci peralatan makan dan minum bayi saja. Lantas perlukah steril alat makan bayi?

Mensterilkan peralatan makan dan minum bayi memang sangatlah penting. Selain terjamin kebersihannya, mensterilkan peralatan dan minum bayi dapat mencegah anak terhindar dari masalah kesehatan, terutama kesehatan mulut dan pencernaannya.

Perlukah Steril Alat Makan Bayi?

Dokter Spesialis Anak dari Brawijaya Hospital, dr. Diana Chandra, Sp.A, dalam acara Sahabat Ibu Pintar 1st Anniversary di Lippo Mall Kemang memaparkan, "Steril itu penting, apalagi untuk berbagai peralatan makan anak. Ini tujuannya untuk menghindari diare, pupnya bermasalah dan berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan saluran cerna anak.”

Bayi lebih rentan terpapar berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum bekerja secara optimal jika disbandingkan dengan orang dewasa. Jika bayi sering terkena infeksi, maka bisa mengganngu tumbuh kembangnya. Inilah sebabnya kenapa kebersihan tubuh dan perlengkapan bayi, termasuk peralatan makannya, harus selalu dijaga dengan baik kebersihan dan kehigienisannya.

Cara Menjaga Kebersihan Peralatan makan dan minum

Kontaminasi bakteri virus atau bakteri pada makanan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada bayi, mulai dari sariawan, muntah, hingga diare. Untuk mencegah Si Kecil mengalami kondisi itu, mari terapkan cara menjaga kebersihan peralatan makan dan minum berikut ini :

  1. Cuci tangan sebelum menyentuh peralatan makan dan minum

Pastikan tangan Bunda dalam kondisi bersih dan steril sebelum menyentuh dan membersihkan peralatan makan dan minum. Cara ini sangat penting dilakukan untuk mencegah perpindahan kuman dan bakteri dari tangan Bunda ke alat makan Si Kecil. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun selama kurang lebih 20 detik.

  1. Gunakan sabun cuci piring khusus bayi

Hindari penggunaan sabun cuci piring yang terbuat dari bahan kimia keras atau mengandung pemutih karena dapat membuat alat makan dan minum terkelupas dan rusak.

Sabun yang disarankan yaitu sabun cuci khusus yang diformulasikan untuk membersihkan alat makan bayi. Kandungan pada sabun cuci ini lebih lembut dibandingkan dengan sabun cuci piring biasa.

  1. Gunakan spons atau sikat khusus

Sebaiknya spons atau sikat untuk mencuci alat makan dan minum dipisah dengan peralatan lain, Bun. Hal ini bertujuan agar bakteri dari alat makan lainnya tidak berpindah ke peralatan makan dan minum si Kecil. Selain itu, segera cuci alat makan dan minum setelah digunakan dan jangan ditumpuk atau direndam dengan peralatan kotor lainnya, ya.

  1. Sterilkan peralatan makan dan minum

Hal yang perlu diingat, tidak perlu selalu menstrerilisasi peralatan makan dan minum setiap selesai menggunakannya, karena sterilisasi yang terlalu sering justru dapat merusak permukaan alat makan dan minum.

Sterilisasi hanya diperlukan jika alat makan dan minum baru saja dibeli atau bekas dipakai bayi lain. Namun, sterilisasi bisa dilakukan 1 kali sehari jika Si Kecil sedang sakit atau memiliki sistem imun yang lemah.

Ilustrasi (Gambar hui sang-Unsplash)

Mensterilkan alat makan dan minum bisa dilakukan dengan cara merendamnya pada wadah berisi air panas yang telah mendidih. Jangan campurkan air dengan sabun apa pun karena dapat mengikis permukaan alat makan dan minum.

Gunakanlah air yang telah difilter dan hindari penggunaan air keran karena dikhawatirkan mengendung endapan mineral yang mungkin bisa merusak peralatan makan dan minum.

Pertama-tama, panaskan air di atas kompor sampai benar-benar mendidih. Untuk alat yang berbahan plastik, kaca, atau logam, sterilkan pada air mendidih dengan keadaan api sudah mati. Jika api masih menyala, dikhawatirkan peralatan makan dan minum menyentuh dasar panci yang sangat panas, kemudian rusak atau meleleh.

Alat makan dan minum yang berbahan stainless steel bisa disterilkan di atas air mendidih dengan keadaan api masih menyala selama 10 menit. Setelah itu, tutup wadah dan biarkan hingga air menjadi dingin.

Jika ingin yang lebih praktis dan terjamin kebersihannya, Bunda bisa menggunakan alat sterilizer. Selain peralatan makan dan minum, alat ini juga dapat mensterilkan botol susu atau mainan bayi.

  1. Keringkan dan simpan peralatan makan dan minum di tempat kedap udara

Setelah dicuci bersih atau disterilkan, keringkan peralatan makan dan minum menggunakan tisu atau dengan membiarkannya saja sampai mengering sendiri. Hindari penggunaan lap atau handuk piring yang dipakai berulang kali karena bisa menyebabkan kontaminasi bakteri maupun virus.

Simpan peralatan makan dan minum pada wadah tertutup dan dipisah dengan alat makan lainnya. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar alat-alat makan dan minum selalu bersih dan tidak terkontaminasi oleh debu maupun kotoran yang bisa menempel dari udara di sekitarnya.

Ketika mencuci peralatan makan dan minum, periksalah seluruh permukaannya dan pastikan tidak ada yang pecah atau rusak. Selain dapat melukai Si Kecil, alat makan dan minum yang rusak merupakan tempat yang lebih ideal untuk bakteri berkembang biak. Jadi, jika ada peralatan makan dan minum yang rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru.

Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum bisa menjadi salah satu cara untuk menghindarkan anak dari penyakit. Oleh karena itu, terapkanlah tips di atas agar kebersihan peralatan makan dan minum Si Kecil senantiasa terjaga.

Demikianlah ulasan mengenai steril alat makan bayi. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.