YOGYAKARTA – Tempe adalah makanan yang terbuat dari kedelai. Dalam penyajiannya, tempe biasanya diolah dengan cara digoreng, dikukus, atau direbus. Lalu muncul pertanyaan apakan boleh makan tempe mentah mengingat bahannya dari bahan organik?
Apakah Boleh Makan Tempe Mentah
Ternyata, meski terbuat dari kedelai dan bahan organik tetap tidak disarankan untuk mengonsumsi tempe. Alasannya karena masalah higienisitasnya.
Dikutip dari Antara, Selasa, 29 Oktober, Guru Besar IPB sekaligus penggagas Rumah Tempe Indonesia menilai mengonsumsi tempe mentah tidak disarankan.
"Kalau melihat cara produksi sekarang, saya sarankan tidak (mentah), karena tingkat sanitasi yang tidak bagus, cara produksi tidak higienis," kata Made.
Menurutnya, pembuatan tempe dari sisi produksi kerap tak memperhatikan kebersihan. Misalnya, si pembuat tidak mengenakan masker, atau menggunakan pakaian yang kurang medai, bahkan tidak cuci tangan saat produksi tempe.
"Lalu, lingkungan di sekitar tempat produksi yang tidak sehat, dekat kali, bersatu dengan rumah tinggal. Ini rentan terkontaminasi, misalnya logam berat," sambungnya lagi.
Prof. Made juga menyoroti cara merebus tempe yang menggunakan drum bekas. Padahal alat produksi tempe seharusnya menggunakan bahan yang terbuat dari stainless steel.
Namun ia menggarisbawahi bahwa jika produksi tempe dilakukan dengan menjaga kebersihan, maka tempe boleh saja dikonsumsi mentah. Makan tempe mentah dan matang memiliki nilai gizi yang sama.
BACA JUGA:
Tempe yang Boleh Dimakan Mentah
Dilansir dari Get Edgy, tempe yang boleh dikonsumsi mentah adalah tempe yang diproduksi dengan memperhatikan kebersihan dan telah pasteurisasi.
Perlu diketahui, pasteurisasi adalah teknik pengolahan makanan yang dilakukan dengan memanaskan makanan di suhu tinggi dengan jangka waktu tertentu. Pengolahan ini dilakukan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya dan memperlambat pertumbuhan mikroba. Pasteurisasi juga membantu memperpanjang masa simpan produk termasuk tempe.
Biasanya tempe ini diproduksi di fasilitas industri dengan berbagai peralatan yang memadai. Sedangkan tempe produksi rumahan sterilisasinya tidak semaksimal yang diproduksi di fasilitas industri.
Tempe mentah sendiri boleh dikonsumsi mentah meskipun rasanya tidak selalu bisa diterima di lidah semua orang. Selain itu efek yang ditimbulkan saat makan tempe mentah juga tidak merugikan. Namun, tempe yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan mengandung bakteri dan mikroorganisme yang mengancam kesehatan.
Dampak makan tempe mentah yang tidak steril akan memicu masalah kesehatan seperti peradangan dan sakit perut.
Selain itu rasa tempe yang kurang steril biasanya memiliki rasa yang kurang enak. Hal itu terjadi karena kelembapan pada tempe akan memicu bakteri anaerobik, bahkan dapat berkembang biak di tempe tersebut. Adanya bakteri itulah yang memicu tempe mentah kurang enak untuk dimakan.
Itulah informasi terkait apakah boleh makan tempe mentah. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.