BMW XM Catatkan Penjualan Buruk di Kuartal Ketiga 2024, Kalah dengan Z4

JAKARTA - Kemunculan BMW XM akhir 2022 mengundang respons beragam dari berbagai pihak. Hal ini dikarenakan mobil tersebut memiliki desain radikal, bobot tergolong berat, dan diposisikan sebagai penerus dari supercar ikonis M1.

Selain itu, harga dasar XM memang mahal, namun hadir dengan fitur-fitur mewah, termasuk jok kulit, pelek besar berukuran 23 inci, layar infotainment melengkung yang keren, dan sejumlah fitur bantuan pengemudi.

Karena beberapa hal tersebut, ini berpengaruh terhadap penjualannya berlangsung lambat dan ini berlanjut pada kuartal ketiga tahun ini. Di Amerika Utara, XM hanya bukukan penjualan sebanyak 307 unit atau turun 30,7 persen selama Juli-September 2024.

Melansir dari Motor1, Jumat, 4 Oktober, hasil tersebut tidak terlepas dari melemahnya penjualan di regional tersebut. Sebagai pembanding, pabrikan dari Jerman ini berhasil menjual roadster Z4 sebanyak 543 unit.

Jumlah tersebut tentunya lebih besar bila dibandingkan XM. Dengan demikian, penjualan Z4 naik hampir 64 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan meningkat sebesar 212 unit.

Penjualan BMW di Amerika Serikat (AS) dan Kanada tidak berjalan dengan baik. Sebagai contoh, segmen mobil berpenumpang turun 5 persen, SUV turun 8,5 persen, dan brand Mini turun 33 persen dibandingkan tahun lalu.

Tren penurunan ini berlanjut pada Seri-3 yang turun 13,7 persen, kemudian Countryman turun 16,4 persen, dan Cooper S yang anjlok hingga 3,3 persen.

Namun, tidak semua penjualan dari perusahaan BMW Group alami tren buruk. Selain Z4, model yang alami kenaikkan lainnya ialah Seri-5 hingga 44,7 persen, Seri-2 sampai 25,6 persen, dan X4 sebesar 41,8 persen bila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu.

Secara keseluruhan, BMW di pasar Amerika Utara mampu menjual sebanyak 83.412 unit pada kuartal ketiga 2024. Angka tersebut tergolong impresif, namun lebih rendah 9,2 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi pabrikan dalam meningkatkan jumlah penjualan mobil mewahnya, terutama pada model XM.

SUV ini mengusung mesin V8 4,4 liter yang digabungkan dengan motor listrik sehingga dapat menghasilkan tenaga 653 dk dibantu dengan sistem M Hybrid.  Dengan teknologi Plug-In Hybrid yang disematkan, BMW XM juga dapat mengandalkan tenaga listrik murni untuk melaju hingga jarak 80 km.

Sementara, untuk harga XM 2024 di pasaran Amerika Utara khususnya AS mulai dari 160 ribu dolar AS hingga 186 ribu dolar AS (setara Rp2,48 miliar-Rp2,88 miliar) tergantung pada trim dan opsinya.