Bagikan:

JAKARTA – BMW Group melaporkan penjualan globalnya pada kuartal ketiga 2024 sebanyak 540.882 unit, atau mengalami penurunan 13 persen. Sementara, dalam periode penjualan Januari hingga September 2024, total penjualan mencapai 1.754.158 unit, turun 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Berdasarkan data BMW Group yang dirilis Jumat, 11 Oktober, merek BMW menjadi kontributor utama dengan 487.062 unit terjual pada kuartal ketiga (turun 11,4 persen) dan 1.583.485 unit sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (turun 2,3 persen).

Penurunan penjualan juga dialami oleh Mini, merek ikonis yang menyumbang 52.669 unit (turun 25,2 persen) pada kuartal ketiga, dan 166.703 unit (turun 20,9 persen) selama Januari hingga September 2024.

Merek ultra-mewah Rolls-Royce mencatat penjualan sebanyak 1.151 unit pada kuartal ketiga (turun 16,2 persen) dan 3.970 unit sepanjang tahun ini (turun 12,8 persen).

Namun, sub-brand performa tinggi BMW M menunjukkan tren positif dengan penjualan 47.057 unit pada kuartal ketiga (turun 3,9 persen), tetapi berhasil mencatat kenaikan 2 persen dalam periode sembilan bulan pertama dengan total 146.574 unit, dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Pada segmen kendaraan elektrifikasi, yang mencakup Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-In Hybrid (PHEV), BMW Group mencatat pertumbuhan positif dengan penjualan 140.065 unit pada kuartal ketiga 2024 (naik 0,1 persen), dan total 409.122 unit selama sembilan bulan pertama tahun ini (naik 6,2 persen). Segmen BEV mengalami lonjakan signifikan dengan 103.440 unit terjual (naik 10,1 persen) pada kuartal ketiga, dan 294.054 unit (naik 19,1 persen) sepanjang Januari hingga September 2024.

Secara regional, Eropa menjadi pasar terbesar BMW Group pada kuartal ketiga dengan penjualan 219.269 unit (turun 1 persen), disusul Asia dengan 205.987 unit (turun 24,1 persen), dan China dengan penjualan 147.691 unit (turun 29,8 persen).