Dokter Matthew Perry Akui Bersalah, Bisa Dituntut 10 Tahun Penjara

JAKARTA - Mark Chavez, salah satu dokter yang menangani Matthew Perry mengakui bersalah atas penyebaran ketamin kepada sang aktor hingga menyebabkan kematian,

Chavez mengajukan pembelaan di hadapan hakim Sherilyn Peace Garnett sebelum menghadapi persidangan dan mendengar vonis pada 2 April 2025.

Melansir Deadline, Chavez bisa menghadapi hukuman 10 tahun penjara. Pada sidang sebelumnya, Chavez dibebaskan dengan jaminan 50 ribu dolar AS dan diperintahkan untuk tidak menjalankan praktik kedokteran. Dalam sidang terpisah, ia setuju untuk menyerahkan lisensi kedokterannya di California.

Dua terdakwa lainnya, Jasveen Sangha dan Dr. Salvador Plasencia menegaskan tidak bersalah untuk beberapa kasus yang melibatkan ketamin. Mereka dijadwalkan menjalani persidangan pada 4 Maret 2025,

Pihak jaksa juga menyebut Erik Fleming dan Toluca Lake dinyatakan bersalah karena membantu mendistribusikan ketamin yang menyebabkan meninggalnya Matthew Perry.

Lima orang terdakwa menghadapi sidang federal terkait kasus distribusi ketamin hingga membuat Matthew Perry meninggal pada Oktober 2023 lalu di kediamannya di Pacific Palisade.

“(Mark) Chavez setuju untuk menyatakan bersalah ke salah satu kasus penyebaran ketamin dan menandatangani pembelaan,” kata Pengadilan pada Rabu, 2 Oktober.

“(P. Rosenbluth) akan menetapkan tanggal untuk proses perubahan pembelaan Chavez – atau mengarahkan para pihak untuk menghubungi majelis hakim distrik federal yang ditugaskan menangani kasus tersebut untuk menetapkan tanggal sidang,” katanya.

Matthew Perry meninggal pada Oktober 2023 setelah dinyatakan overdosis di kediamannya. Setelah melalui investigasi, kondisi Perry berada dalam adiksi yang berkaitan dengan para dokter dan asisten yang dengan sengaja mencelakakannya.

Awalnya ia dinyatakan overdosis, tapi setelah pihak investigator menjalani pemeriksaan ia dinyatakan tenggelam, penyakit koroner, dan efek buprenorpin, sebuah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan opioid.

Pihak jaksa juga mengungkap sebelum meninggal, Matthew Perry menerima beberapa suntikan dari asisten rumah tangganya.