Presiden Iran Pezeshkian Sebut Iron Dome Israel Lebih Rapuh daripada Kaca
JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, rezim Israel akan menerima respons yang lebih keras jika melakukan kesalahan, mengatakan serangan rudal Teheran pada Hari Selasa membuktikan rapuhnya Iron Dome Israel.
Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut pada Hari Rabu selama sesi kabinet, memuji Operasi True Promise 2 Iran terhadap rezim Zionis.
Operasi anti-Israel tersebut berlangsung pada Selasa malam sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli, serta pembunuhan rezim tersebut terhadap Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan seorang penasihat militer Iran di Beirut pada Hari Jumat.
Menyatakan Iran tidak akan mengorbankan martabat dan kehormatan bangsanya, Presiden Pezeshkian menggambarkan respons rudal Iran sebagai operasi yang membanggakan.
Operasi anti-Israel Iran membuktikan bahwa apa yang mereka sebut Iron Dome "lebih rapuh daripada kaca," katanya, dikutip dari IRNA 2 Oktober.
Lebih jauh diungkapkan olehnya, negara-negara Barat telah berulang kali meminta Iran untuk menahan diri setelah pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Bulan Juli.
Presiden Pezeshkian menggarisbawahi, mereka telah berjanji untuk membuat gencatan senjata di Jalur Gaza.
Namun, Israel terus membunuh wanita dan anak-anak di Gaza dan menyebarkan kejahatannya ke Lebanon dengan meledakkan pager, katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara yang meminta Iran untuk menahan diri tetap bungkam mengenai tindakan Israel.
Presiden menyatakan, Iran telah terbukti serius dalam hal martabat dan kehormatannya, memperingatkan rezim Zionis membuat kesalahan apa pun akan memicu respons yang jauh lebih menghancurkan dari Iran, dikutip dari Tasnim.
Baca juga:
- Menlu Katz Tetapkan Sekjen PBB Guterres Persona Non Grata dan Dilarang Masuk Israel
- Menlu Jepang Iwaya Sebut NATO Asia Adalah Ide untuk Masa Depan
- Ukraina Selidiki Dugaan Penembakan 16 Tawanan Perang oleh Rusia
- Debat Calon Wakil Presiden AS: Saling Adu Argumen, Vance dan Walz Tunjukkan Kehangatan di Akhir
Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel pada Hari Selasa di tengah-tengah eskalasi pertempuran antara kelompok militan Lebanon Hizbullah dengan Israel, dikutip dari Reuters.
Diketahui, serangan Selasa malam merupakan kali kedua Iran meluncurkan rudal ke Israel. Sebelum, dalam Operasi tru Promise pada pertengahan April lalu, Teheran menyerang sejumlah target militer setelah Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.