Kominfo Sebut Capaian Indonesia di Sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran
BANDUNG - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan bahwa perkembangan sektor pos, telekomunikasi, dan penyiaran mencatat banyak kemajuan, terutama dalam 10 tahun terakhir.
“Antara lain kita melihat di 2014, misalnya, itu penetrasi internet kita masih sekitar 34 persen dari total populasi di 2014. Sekarang sudah mencapai hampir 80 persen di 2024,” kata Nezar usai Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Bandung, Jumat, 27 September.
Nezar turut menjelaskan, di mana hingga tahun 2022, layanan pos telah mengalami peningkatan dengan jumlah kantor pos mencapai 16.984 titik di seluruh Indonesia.
Selain itu, jangkauan layanan pos juga sudah menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen di kecamatan, serta telah menjangkau sebanyak 940 lokasi terpencil di Indonesia.
Bahkan, untuk mempercepat pemerataan jaringan internet di seluruh Indonesia, terutama di wilayah 3T, pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pada tiga tingkatan mulai dari backbone, middle mile, dan last mile.
Di tingkat backbone, telah dilakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring yang tingkat utilisasinya sudah mencapai 766 Gbps.
Baca juga:
Sedangkan di tingkat middle-mile berupa peluncuran satelit SATRIA-1, dan di tingkat last-mile berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
“Sementara itu, kita juga terus berupaya untuk meningkatkan persentase populasi yang terlayani penyiaran digital melalui pelaksanaan Analog Switch-Off (ASO). Sejak tahun 2019 hingga akhir tahun 2023, penyiaran digital pun telah menjangkau sebesar 76,44 persen penduduk Indonesia,” pungkas Nezar.