2 Hektare Lahan di Kapuas Kalteng Karhutla, Cepat Meluas karena Panas dan Angin Kencang
KALTENG - Sekitar dua hektare lahan kosong di Desa Tumbang Mangkutup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) alami kebakaran.
“Lahan kosong yang terbakar di Desa Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai itu dilaporkan terjadi pada Rabu (25 September) sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Kepala Desa (Kades)Tumbang Mangkutup, Suriato di Kuala Kapuas, Kalteng, Kamis 26 September, disitat Antara.
Menurut laporan warga desa setempat, api mulai terlihat pada Rabu 25 September malam kemudian cepat meluas karena kondisi cuaca panas dan angin kencang.
Warga bersama tim pemadam kebakaran desa setempat segera bergerak untuk memadamkan api. Proses pemadaman tidak mudah, karena akses menuju lokasi lahan yang terbakar cukup sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam.
Tim pemadam kebakaran terpaksa menggunakan peralatan manual, seperti pompa air portabel dan membuat sekat-sekat api untuk mencegah kebakaran meluas ke area lain.
“Lokasi kebakaran tidak jauh dari camp Riset Orang Utan Mawas Tuanan,” katanya.
Baca juga:
- PDIP: Pergantian dan Pemecatan Tia dan Rahmad dari Anggota DPR karena Perselisihan Suara Pileg
- Paus Fransiskus Ajak Masyarakat Dunia Ambil Sikap Hentikan Serangan Israel ke Lebanon
- Pekerja di India Ramai Tukar Cerita soal Tempat Kerja Toxic Buntut Kematian Karyawan Wanita
- Mobilisasi 700 Prajuritnya ke Siprus, Inggris Minta 10.000 Warganya Segera Keluar Lebanon
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan sementara mengarah pada faktor kesengajaan, mengingat beberapa kebakaran lahan di wilayah ini sering kali dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan.
“Untuk saat ini api dapat kami padamkan dan aman terkendali walaupun kondisi kebakaran lahan cukup sulit dijangkau, tim tetap semangat untuk memadamkannya,” kata dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, baik untuk keperluan pertanian maupun lainnya, karena dapat menimbulkan risiko kebakaran yang lebih luas.
Selain itu, aparat setempat juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan kebakaran untuk mencegah kejadian serupa terulang. Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat pembakaran.
“Kejadian ini sudah kami laporkan kepada kecamatan,” kata Suriato.