NTT - Sedikitnya tiga desa di Kecamatan Palue, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), alami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 87 hektare. Karhutla itu melanda Desa Tuanggeo, Rokirole dan Lidi.
"Luas area kebakaran mencapai 87 hektare untuk tiga desa namun yang terdampak paling besar adalah Desa Rokirole sebesar 80 hektare," kata Camat Palue di Palue, Sikka, NTT, Rabu 13 September, disitat Antara.
Ia menjelaskan, karhutla bermula dari Desa Tuanggeo pada tanggal 8 September 2023 dan meluas ke dua desa lain.
Kebakaran tersebut berdampak pada kerugian pangan masyarakat, yakni ubi, kacang hijau, pisang, dan jagung.
Sedangkan tanaman komoditas terdampak, yakni jambu mete, kelapa, dan kakao, serta alat pertanian lainnya.
"Lumbung warga yang juga menjadi tempat untuk menyimpan pangan warga ludes terbakar sebanyak 45 unit, isinya tidak bisa diselamatkan karena embusan angin kencang dan panas menyengat," ujarnya.
BACA JUGA:
Berdasarkan data yang telah tercatat, 57 kepala keluarga (KK) di Desa Tuanggeo, 169 KK di Desa Rokirole, dan 150 KK di Desa Lidi terdampak atas kejadian kebakaran lahan pertanian tersebut.
Rudolfus menyampaikan pihak kecamatan dan pemerintah tiga desa tengah berupaya memadamkan api yang masih menyala hingga sore ini sembari melakukan pendataan kerugian lebih lanjut.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran meluas.
"Titik api di Desa Tuanggeo, Rokirole, dan Lidi masih belum sepenuhnya padam, maka harus waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan sehingga tidak berdampak lebih luas," tandasnya.