Facebook Hapus Video Wawancara Donald Trump dengan Menantunya
JAKARTA - Facebook dilaporkan menghapus tayangan video wawancara yang menampilkan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump. Video tersebut pertama kali diunggah menantu Trump, yakni Lara Trump.
Lewat akun Instagram pribadinya, istri dari Eric Trump yang juga seorang kontributor di Fox News itu mengunggah email yang dikatakan berasal dari Facebook. Menyusul konten video yang dihapus oleh Facebook.
"Sejalan dengan pemblokiran yang kami tempatkan di akun Facebook dan Instagram Donald Trump, konten lebih lanjut yang diunggah dengan suara Donald Trump akan dihapus dan mengakibatkan pembatasan tambahan di akun," isi pesan dari email tersebut, seperti dikutip dari Business Insider, Kamis, 1 April.
Sejauh ini raksasa media sosial itu belum berkomentar terkait penghapusan konten video wawancara Donald Trump. Meski begitu Facebook memang telah menangguhkan akun Donald Trump sejak 7 Januari.
Akun Facebook Trump diblokir karena telah melanggar aturan media sosial untuk tidak mengunggah postingan kontroversial. Mengingat kerusuhan yang dipicu pendukung Trump di Gedung Capitol Hill, Washington D.C saat Kongres menggelar sertifikasi hasil Pemilu AS pada 6 Januari lalu.
Baca juga:
- Diblokir Facebook hingga Twitter, Donald Trump Mau Bikin Media Sosial Sendiri
- Mau Mengundang Mantan Presiden AS Donald Trump? Kunjungi Situs Pribadinya dan Tinggalkan Pesan
- Medsos Favorit Pendukung Trump, Parler Tak DiIzinkan Apple Kembali ke App Store
- Sudah Dilarang, Partai Republik Bakal Tetap Pakai Nama Donald Trump untuk Penggalangan Dana
CEO Facebook Mark Zuckerberg, kala itu mengatakan bahwa keputusannya memblokir akun Donald Trump karena, ia terlalu sering melanggar aturan media sosial. "Kami percaya risiko mengizinkan presiden untuk terus menggunakan layanan kami selama periode ini terlalu besar."
Selain Facebook, Twitter juga memblokir akun milik Donald Trump secara permanen. Demikian pula dengan YouTube, bahkan jika Trump kembali memutuskan untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.