Tiga Pengetahuan Penting dari Misi Penerbangan Europa Clipper
JAKARTA – Galileo merupakan pesawat antariksa pertama yang berhasil mempelajari Europa, bulan dari Jupiter. Setelah berhasil dengan peluncuran Galileo, NASA kini akan menerbangkan pesawat bernama Europa Clipper.
Sesuai dengan namanya, pesawat ini dirancang khusus untuk mengamati Europa. Saat diluncurkan pada 10 Oktober mendatang, Europa Clipper akan mengorbit Jupiter dan mengumpulkan data dengan melakukan terbang lintas ke Europa sebanyak 49 kali.
Sebelum pesawat nirawak ini diluncurkan, NASA membagikan beberapa hal menarik dari Europa Clipper. Informasi pertama yang NASA bagikan adalah perkiraan kondisi di Bulan Europa. Berdasarkan bukti ilmiah yang ditemukan, Europa mengandung bahan-bahan untuk kehidupan.
Namun, temuan bahan kehidupan seperti air dan energi belum bisa membuktikan bahwa Europa layak untuk dihuni. Oleh karena itu, NASA meluncurkan Europa Clipper untuk mengumpulkan seluruh informasi yang dibutuhkan. Setelah itu, NASA akan memastikan apakah bulan tersebut layak untuk dihuni.
"(Europa) mungkin mengandung senyawa organik dan sumber energi di bawah permukaannya. Jika misi tersebut menentukan bahwa Europa layak huni, itu berarti ada lebih banyak dunia layak huni di tata surya kita dan di luarnya daripada yang kita bayangkan," kata NASA.
Informasi berikutnya yang NASA bagikan adalah kekuatan dari Europa Clipper. Lembaga antariksa itu menjelaskan bahwa Jupiter dikelilingi oleh medan magnet raksasa yang sangat kuat. Bahkan, kekuatannya 20 ribu kali lebih besar dari medan magnet di Bumi.
Dengan kekuatan tersebut, medan magnet Jupiter dapat menangkap dan mempercepat partikel bermuatan sehingga radiasinya dapat merusak wahana antariksa yang ada di sekitarnya. Maka dari itu, Europa Clipper dirancang dengan komponen yang kuat dan strategi yang tepat.
"Teknisi misi merancang brankas wahana antariksa untuk melindungi perangkat elektronik sensitif dari radiasi dan mereka merencanakan orbit yang akan membatasi waktu Europa Clipper berada di sebagian besar area dengan radiasi tinggi di sekitar Jupiter," jelas NASA.
Baca juga:
- Meta Luncurkan Akun Instagram Khusus Remaja dengan Kontrol Orang Tua
- Pembangunan Selesai, Bus Antariksa Pengangkut Teleskop Roman Akan NASA Luncurkan pada Mei 2027
- Kesadaran akan Keamanan Siber OT Jadi Kunci Keberlangsungan Bisnis
- Bocoran Huawei Watch GT 5 Ungkap Fitur Kesehatan Baru Jelang Peluncuran 19 September
Informasi terakhir sekaligus fakta dari Europa Clipper adalah ukuran dari pesawat tersebut. NASA mengatakan bahwa Europa Clipper merupakan pesawat terbesar yang pernah mereka buat untuk mengamati planet dan bulan di sekitarnya.
Europa Clipper memiliki panjang sebesar 30,5 meter dengan lebar 17,6 meter. Besarnya ukuran ini dipengaruhi oleh antena dan susunan surya untuk membantu jalannya pengamatan. Tanpa adanya antena dan susunan surya, Europa Clipper tidak akan bisa mengorbit Jupiter.
"Wahana ini lebih besar dari lapangan basket, sebagian besar berkat panel surya, yang harus sangat besar sehingga dapat mengumpulkan cukup sinar matahari saat berada di dekat Jupiter untuk memberi daya pada instrumen, elektronik, dan subsistem lainnya," ungkap NASA.