Donald Trump Pastikan Tidak Ada Debat Lagi dengan Kamala Harris
JAKARTA - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan pada Hari Kamis, Ia tidak akan berpartisipasi dalam debat presiden lainnya melawan Kamala Harris menjelang pemilihan umum November mendatang, setelah beberapa jajak pendapat menunjukkan saingannya dari Partai Demokrat itu memenangkan debat mereka awal minggu ini.
"TIDAK AKAN ADA DEBAT KETIGA!" tulis mantan presiden tersebut di situs media sosial Truth Social, melansir Reuters 13 September.
Sebelum debat dengan petahana Wakil Presiden Harris, mantan Presiden Trump telah mengikuti debat pada Bulan Juni dengan calon presiden Demokrat ketika itu, Joe Biden.
"Saya pikir ini adalah debat terbaik yang pernah saya alami secara pribadi," kata Trump di ‘spin room’ usai debat Hari Selasa, melansir CNN.
Trump mengatakan Harris "ingin melakukan debat lagi karena dia dikalahkan malam ini, tetapi saya tidak tahu apakah kita akan melakukan debat lagi."
Trump kembali tidak berkomitmen ketika ditanya Fox News apakah dia akan setuju untuk melakukan debat lagi dengan Harris.
"Saya harus memikirkannya, tetapi jika Anda memenangkan debat, saya pikir mungkin saya tidak perlu melakukannya," katanya.
Meskipun Trump memuji penampilannya saat melawan Harris, enam donatur dari Partai Republik dan tiga penasihat Trump yang berbicara kepada Reuters awal minggu ini mengatakan, mereka mengira Harris telah memenangkan debat tersebut terutama karena Trump tidak dapat menyampaikan pesannya.
Menurut data Nielsen, debat tersebut menarik perhatian 67,1 juta pemirsa televisi.
Harris, yang berbicara di sebuah rapat umum tak lama setelah unggahan Trump ditayangkan, mengatakan: "Saya yakin kita berutang kepada para pemilih untuk mengadakan debat lainnya."
Sementara Trump mengatakan dalam unggahannya jajak pendapat menunjukkan Ia memenangkan debat tersebut, beberapa survei menunjukkan responden menganggap Harris menang lebih baik.
Baca juga:
- Presiden Zelensky Nilai Usulan Perdamaian China-Brasil Tidak Menghormati Ukraina dan Integritas Teritorialnya
- Staf PBB Tewas dalam Serangan di Gaza, Menlu AS Blinken Minta Israel Perhatikan Keselamatan Pekerja Kemanusiaan
- WHO Evakuasi hampir 100 Pasien dari Jalur Gaza ke Uni Emirat Arab
- Australia akan Cabut Medali Penghargaan dari Sejumlah Veteran Terkait Dugaan Kejahatan Perang
Di antara para pemilih yang mengatakan mereka telah mendengar setidaknya sesuatu tentang debat Hari Selasa, 53 persen mengatakan Harris menang dan 24 persen mengatakan Trump menang, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Hari Kamis.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan 54 persen pemilih terdaftar percaya debat tunggal antara Trump dan Harris sudah cukup, sementara 46 persen menginginkan debat kedua.
Mayoritas pengamat debat mengatakan Harris mengungguli Trump, menurut jajak pendapat cepat CNN yang dirilis tak lama setelah debat. YouGov menunjukkan 54 persen dari mereka yang disurvei mengatakan Harris menang sementara 31 persen mengatakan Trump adalah pemenangnya.