5 Cara Tetapkan Sistem Reward bagi Anak, Bisa Dimulai dengan Aktivitas Ini

JAKARTA -  Ketika berhasil mencapai pencapaian yang diraih, pastinya yang diharapkan orang tua adalah memberikan sistem reward atau penghargaan pada anak. Bentuknya beragam, bisa berupa barang hingga makanan favoritnya. Anak akan senang karena usahanya berhasil, orang tua juga akan merasa bangga.

Perlu diketahui oleh para orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak bahwa reward atau penghargaan tidak selalu diberikan pada saat mereka berhasil memperoleh penghargaan saja. Banyak sekali pemberian reward yang diberikan seperti bagaimana sikap anak di rumah, menjadi anak yang baik dan penurut serta membantu orang tua juga dapat memperoleh reward tersendiri. 

Namun ternyata masih banyak orang tua yang salah paham akan pemberian reward itu sendiri. Banyak yang masih menganggap reward memiliki bentuk barang atau hal yang memiliki nilai dari luar saja, padahal reward itu sendiri bisa lebih dari itu. Dan agar anak tidak ketergantungan terhadap reward, orang tua harus tahu tips memberikan reward pada anak agar tidak mengalami ketergantungan. Berikut informasinya dari Parents dilansir Senin, 9 September.

Hadiah segera diberikan

Untuk menghilangkan kebingungan, Anda harus memberikan hadiah visual segera setelah perilaku yang diinginkan terjadi. Jika tidak, anak mungkin lupa mengapa mereka diberi hadiah.

Lakukan secara perlahan

Saat memulai sistem reward, lacak dan berikan penghargaan hanya untuk satu perilaku dalam satu waktu. Misalnya, saat anak berhasil menggunakan toilet, berpakaian, mengucapkan "terima kasih," atau tidak merengek. Mulailah dengan satu perilaku dan setelah perilaku tersebut tidak lagi menjadi masalah, Anda dapat menargetkan perilaku lain, selalu pastikan tujuan Anda realistis dan sesuai usia.

Berikan banyak pujian

Balita dan anak prasekolah senang menyenangkan orang tua. Jadi, berikan banyak pujian kepada anak saat mereka berhasil mencapai tujuan, dan mereka akan terdorong untuk terus melakukannya. Selain itu, ingatkan mereka tentang bagan hadiah sesering mungkin: "Ingat jika kamu buang air di toilet, kamu akan mendapat hadiah!"

Gunakan kata-kata sederhana

Dengan balita dan anak prasekolah, Anda perlu berbicara dengan istilah yang mudah dipahami. Misalnya, alih-alih memberi hadiah kepada anak karena "menunjukkan rasa terima kasih atas tindakannya," Anda memberi hadiah kepada mereka karena "mengucapkan 'tolong' dan 'terima kasih.'

Hindari menyogok

Bahkan jika Anda sangat ingin membuat anak berperilaku baik di depan umum, Anda tidak boleh menggunakan sistem reward sebagai bentuk sogokan. Anak mungkin mulai bertindak dengan sengaja, karena tahu bahwa reward menanti saat mereka berperilaku baik. Sebaliknya, Anda dapat menjelaskan kepada anak perilaku apa yang diharapkan, dan bahwa perilaku ini akan membuat mereka mendapat reward.