Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu komponen makanan penting untuk anak adalah protein. Protein bermanfaat untuk sumber energi, pertumbuhan, dan sistem kekebalan tubuh yang baik. Makanan yang banyak mengandung protein, antara lain kacang-kacangan, telur, ikan, kacang polong, daging sapi, daging unggas, susu nabati, tahu, dan biji-bijian. Lebih spesifik lagi, berikut dijelaskan mengenai kenapa anak perlu makan makanan kaya protein dan berapa jumlah setiap hari yang diperlukan.

Alasan kenapa anak perlu makan makanan kaya protein

Protein merupakan bagian penting untuk makanan karena fungsinya krusial bagi tubuh. Kebayakan orang menyadari bahwa otot terbuat dari protein. Banyak yang enggak tahu, bahwa protein disusun dari asam amino. Asam amino ini menyusun hampir setiap sel dalam tubuh. Protein juga mengangkut molekul ke seluruh tubuh. Beberapa jenis protein, juga bertindak sebagai antibodi melawan penyakit dan pembawa pesan dalam fungsi biologis.

Dipandang dari segi nutrisi, protein penting karena dicerna lebih lambat daripada karbohidrat. Sehingga protein membantu menstabilkan respons gula darah saat menyantap makanan campuran. Misalnya saat mengkonsumsi protein dan karbohidrat. Protein membantu merasa kenyang lebih lama setelah makan.

alasan kenapa anak perlu makan makanan kaya protein dan jumlahnya
Ilustrasi alasan kenapa anak perlu makan makanan kaya protein dan jumlahnya (Freepik)

Itulah sejumlah manfaat protein dan alasan kenapa anak-anak perlu makan makanan kaya protein. Tentu saja makronutrisi lainnya, sama-sama berperan besar bagi anak-anak, termasuk karbohidrat dan lemak.

Jumlah asupan protein yang dibutuhkan anak-anak per hari

 Penting diketahui ortu, bahwa kebutuhan protein bergantung pada usia dan berat badan anak. Pada anak berusia 14 tahun dan lebih, rekomendasi protein sedikit meningkat. Terutama bagi anak-anak laki-laki yang mencapai masa pubertas. Pada masa tersebut, mereka membutuhkan membentuk massa otot dan cenderung memiliki berat badan lebih banyak daripada anak-anak perempuan.

Pedoman bagi ortu, menetapkan asupan protein harian anak-anak sebanyak berikut ini sesuai usianya:

  • 2 – 3 tahun 2 sampai 4 ons
  • 4 – 8 tahun 3 sampai 5,5 ons
  • 9 – 13 tahun 5 hingga 7 ons
  • Anak perempuan berusia 14 – 18 tahun 5 sampai 7 ons
  • Anak laki-laki berusia 14 – 18 tahun 5,5 – 7 ons

Selain penting memenuhi kebutuhan harian akan protein, ortu juga perlu mengetahui bahwa penyusun protein, asam amino, terbagi menjadi dua kategori. Pertama, asam amino esensial yang tidak dibuat tubuh, tetapi didapatkan dari makanan. Kedua, asam amino non-esensial yang dapat diproduksi dalam tubuh.

Protein hewani menyediakan banyak asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Untuk protein nabati yang juga menyediakan asam amino esensial, antara lain biji-bijian, susu almond atau susu nabati lainnya, tahu, kacang-kacangan, lentil, bayam, quinoa, dan kacang polong.

Sebagai pegangan, satu ons makanan kaya protein umumnya menyediakan 7 gram protein. Melansir Parents, Minggu, 1 September, satu ons, sama dengan 1 telur ayam besar, ¼ cangkir tahu, ¼ cangkir kacang atau lentil yang dimasak, atau 1 sendok selai kacang.

Mengingat pentingnya protein untuk anak dalam masa pertumbuhan, maka tawarkan makanan kaya protein pada mereka sepanjang hari. Perlu pula diingat, 10 – 30 persen dari asupan energi anak-anak yang perlu berasal dari protein, sedangkan sisanya disediakan oleh karbohidrat dan lemak. Artinya, mencukupi makanan secara variatif sepanjang minggu membantu mendorong diet yang mencakup berbagai nutrisi. Diet sehat untuk anak-anak juga harus mencakup makanan yang tinggi kalsium dan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan otot dan tulang.