YOGYAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengoreksi nama program andalanya, makan siang gratis, sebelum dirinya dilantik. Kini program itu berganti nama menjadi makan bergizi gratis. Lantas, apa saja yang disebut makanan bergizi?
Sebelumnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko menyampaikan alasan perubahan nama program tersebut.
Dia bilang, penggantian nama dilakukan karena program itu tak terbatas waktu makan. Dengan demikian, makanan bergizi tak harus diberikan saat siang hari.
“Makan bergizi gratis bukan berarti rencana awal makan siang gratis itu tidak bergizi, cuma waktu makannya itu tidak dibatasi. Jadi ada dua kemungkinan, bisa diganti makan pagi untuk sarapan,” tutur Budiman kepada wartawan pada Jumat, 24 Mei 2024 malam, dikutip VOI.
Dia menambahkan, sasaran makan gratis kebanyakan pelajar, di mana sebagian besar jenjang SD.
Budiman menilai, rata-rata kegiatan pembelajaran di SD selesai pukul 11.00-12.00. sehingga, diasumsikan para siswa tidak sempat maka siang gratis di sekolah.
“Kami akan siasati, khusus anak SD, mungkin bentuknya sarapan. Tetap graris,” papar Budiman.
Apa Saja yang Disebut Makanan Bergizi?
Dikutip dari modul Keterlibatan Orangtua Dalam Pemberian Makanan Sehat Bagi Anak Sekolah yang diterbitkan oleh Balai Pengembangan PAUD dan Dimkmas Daerah Istimewa Yogyakarta, yang disebut dengan makanan bergizi adalah makanan yang memiliki jumlah kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang cukup untuk tubuh.
Berikut penjelasan dari masing-masing kategori tersebut.
1. Karbohidrat
Karbohirat adalah makronutrien yang memberikan energi bagi tubuh. Bentuk karbohidrat yang digunakan sebagai energi adalah glukosa yang akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot apabila tidak dipergunakan.
Adapun contoh makanan yang mengandung karbihidrat antara lain beras, jagung kentang, buah dan sayur, susu, madu, dan lain sebagainya.
2. Protein
Protein termasuk nutrisi yang harus terdapat dalam makanan bergizi. Makanan yang mengandung protein berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
Di dalam tubuh, peran utama protein adalah sebagai zat pembangun, bukan sumber energi. Akan tetapi, jika sumber energi tidak ada, maka protein akan digunakan sebagai sumber energi.
Dalam sehari, tubuh memerlukan asupan protein sekitar 10-35 persen dari kalori harian. Protein dapat ditemukan dalam berbagai makana, seperti susu, telur, daging ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, udang, tiram, jeroan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Ikan dan kacang-kacangan mengandung protein tanpa lemak, sehingga bisa menjadi sumber nutrisi yang ideal bagi anak-anak.
3. Lemak
Lemak merupakan kandungan utama dalam makanan dan juga sebagai sumber utama energi. Beberapa bahan makanan yang mengandung lemak yakni kelapa, kacang tanah, kuing telur, keju, dan daging.
Di dalam tubuh, lemak dapat membantu melarutkan vitamin A, D, E dan K, pembentukan prostaglandin dan sitokon, diferensiasi dan pertumbuhan sel, sebagai struktur membrane sel dan myelinasi, pembentukan hormon, dan asam empedu.
Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai sumber tenaga dan cadangan makanan. Untuk lemak, 20-35 persen dari kalori harus berasal dari lemak.
BACA JUGA:
4. Vitamin dan mineral
Vitamin merupakan nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh.
Sementara mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun harus tetap dipenuhi.
Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan. bila tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan terganggu.
Mineral terdiri dari berbagai macam zat lain yang menyusunnya, seperti zat besi, kalsium, dan yodium.
Beberapa makanan yang mengandung mineral yakni alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan sarden, telur, dan jeroan.
Demikian informasi tentang apa saja yang disebut makanan bergizi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.